DEMAK, Lingkar.news – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, Endah Cahyarini, mengatakan pihaknya terus mendorong pengembangan dan pengelolaan desa wisata agar semakin dikenal masyarakat.
Hingga 2024 ini, terdapat 21 desa wisata yang tersebar di berbagai kecamatan. Salah satunya Desa Bungo, Kecamatan Wedung yang memiliki wisata religi Makam Mbah Panji Kusumo. Makam keramat ini sekarang banyak dikunjungi oleh peziarah lokal maupul luar daerah.
“Kabupaten Demak memiliki 21 desa wisata. Salah satunya desa wisata di Bungo yaitu ada Makam Mbah Panji Kusumo,” ujar Endah.
Endah menjelaskan bahwa Desa Bungo dibentuk menjadi desa wisata pada tahun 2020. Berawal dari desa wisata rintisan, kini Desa Bungo sudah naik kelas menjadi desa wisata berkembang.
“Di tahun ini (Desa Wisata Bungo) mendapatkan bantuan keuangan dari provinsi Jateng Rp100 juta untuk mengembangkan destinasi wisata,” ungkapnya.
Kreatif, Pokdarwis Desa Wisata Bedono Demak Olah Mangrove Jadi Produk Pangan
Makam Mbah Panji Kusumo, jelas Endah, menjadi wisata religi yang banyak dikunjungi oleh peziarah lokal maupun luar daerah. Sosok Panji Kusumo merupakan salah satu tokoh yang melakukan syiar Islam di bumi wali Demak.
“Kita harapkan kedepan bisa dikelola dengan lebih baik lagi agar bisa menjadi salah satu tujuan dari para peziarah luar daerah seperti Makam Sunan Kaliga,” tuturnya.
Selain ramai peziarah karena sosok Mbah Panji Kusumo, di desa wisata Bungo juga memiliki tradisi syawalan yang digelar rutin setiap bulan Syawal.
Tidak hanya desa wisata Bungo, Endah menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Demak malalui Dinas Pariwisata akan berfokus dalam pengembangan seluruh desa wisata yang ada di Kota Wali ini.
“Kita lihat dulu potensi lokalnya seperti apa, baru kita diskusikan dan kita kemas. Seperti halnya grebeg besar yang dulu hanya iring-iringan saja, tapi kemudian kita kemas sedemikian rupa supaya menarik wisata luar daerah. Kita akan kemas sesuai potensi yang ada,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Demak, Eisti’anah, menyampaikan bahwa Pemkab Demak terus mendukung penuh upaya pengembangan desa wisata.
“Kita mendukung untuk mengembangkan potensi pariwisatanya, karena Desa Bungo ini menjadi salah satu desa yang memang punya tradisi seperti ini. Dan Desa Bungo ini merupakan salah satu desa berprestasi. Saya tanyakan disini wisatanya yaitu sebuah makam yang dalam momen tertentu banyak dikunjungi oleh peziarah, dan semoga nanti kedepannya wisata di desa sini bisa semakin maju,” ujarnya. (Lingkar Network | M. Nurhanuddin Aslam – Lingkar.news)