SEMARANG, Lingkar.news – Ahmad Luthfi-Taj Yasin menjalani pelantikan sebagai gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah terpilih bersama ratusan kepala daerah lainnya di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025.
Jika sosok Taj Yasin sudah dikenal di kalangan masyarakat Jateng sebagai wakil gubernur pada periode 2019-2024, maka Ahmad Luthfi adalah sosok baru di bidang kepemerintahan.
Lantas, bagaimana profil Gubernur Jateng 2025—2030 Ahmad Luthfi?
Luthfi lebih akrab diketahui sebagai Kapolda Jateng, namanya semakin banyak dikenal masyarakat ketika maju pencalonan gubernur Jateng berpasangan dengan Taj Yasin di Pilkada 2024. Keduany diusung partai gemuk serta menumbangkan lawannya Andika-Hendi yang diusung partai Tunggal PDIP.
Pada Pilkada 2024, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin memperoleh memperoleh 11.390.191 suara, sedangkan Andika-Hendi memperoleh 7.830.084 suara. Walaupun dalam prosesnya, kemenangan Luthfi-Taj Yasin sempat digugat oleh Andika-Hendi, namun sidang dihentikan lantaran gugatan dicabut.
Pria kelahiran Surabaya, 22 September 1966 menjalani pendidikan sekolah dasar (SD) 1978, lulus SMP 1981. Lulus SMA 1984, lulus S1 1990, lulus S2 1995.
Luthfi lulus Sekolah Perwira Miiter Sukarela (Sepa Milsuk) Polri 1989. Kemudian ia juga sekolah Kejuruan Diktap Polri pada 1992, Daspa Serse tahun 1994, dan Dikjur Pa Provos lulus 1995. Lalu tahun 2000, Ia lulus Selapa Polri. Kemudian lulus Sespim Polri tahun 2005 dan Lemhanas PPRA lulusan tahun 2017.
Luthfi memulai tugasnya di kepolisian dengan bertugas di markas besar kepolisian pusat selama dua tahun sebelum menerima promosi ke pangkat inspektur polisi pertama. Ia kemudian dipindahtugaskan ke dinas provost polisi, dinas keagamaan, dan dinas intelijen, dengan berbagai peran dan jabatan.
Pada tahun 2008, Luthfi dilantik sebagai Kapolres Batang, Jawa Tengah dengan pangkat Ajun Komisaris Besar. Setelah dua tahun bertugas di Batang, Luthfi diangkat menjadi Wakil Direktur Intelijen Polda Jawa Tengah. Setahun kemudian, pada 11 April 2011, Luthfi dilantik sebagai Wakil Kapolresta Surakarta.
Karier Luthfi semakin memuncak, hingga dilantik menjadi Wakapolda Jawa Tengah pada 21 Maret 2018.
Sekitar dua tahun kemudian, ia dipromosikan menjadi Kapolda Jawa Tengah pada 8 Mei 2020, yang kemudian membawanya untuk memulai karier politik di Jawa Tengah.
Ia mengakhiri kariernya di Kepolisian dengan menyandang pangkat Irjen atau Jenderal bintang dua Polri.
Karier politik Ahmad Luthfi tampak mulus lantaran kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo saat masih menjadi Wali Kota Solo dan Luthfi sebagai Wakapolres Surakarta, mendampingi Kapolres Solo Listyo Sigit yang saat ini menjadi Kapolri.
Pada Pilgub 2024, namanya disebut oleh beberapa partai, seperti PAN, Golkar dan PSI, yang kemudian menjadi koalisi partai gemuk bersama belasan partai lain.
Usai kemenangannya dalam kontestasi tersebut, Luthfi telah resmi menjadi kader Gerindra.
Ahmad Luthfi menyatakan bahwa masalah pendidikan masuk dalam program prioritas untuk kemajuan Jawa Tengah. Program pendidikan yang akan dijalankan menyasar langsung di kantong-kantong kemiskinan ekstrem.
“Termasuk pendidikan (masuk prioritas). Jadi sekolah (SMA sederajat) gratis itu nanti prioritas bagi siswa yang miskin ekstrem. Jumlah yang putus sekolah saat ini hampir 160 ribu,” kata Ahmad Luthfi beberapa waktu lalu.
Luthfi juga menyasar pengentasan kemiskinan, swasembada pangan nasional, hingga menyelaraskan
Sejak sebelum dilantik, ia telah membentuk dan menugaskan Tim Transisi untuk berkomunikasi dengan kementerian dan dirinya juga telah bertemu Wakil Presiden. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkar.news)