KUDUS, Lingkar.news – Selama libur panjang dalam rangka peringatan Isra Mi’raj dan Imlek mulai tanggal 26-29 Januari 2025, Pertamina melakukan sejumlah pengamanan pasokan energi di wilayah Jateng dan DIY. Termasuk untuk memastikan stok elpiji subsidi 3 kilogram tetap aman.
”Secara umum, ketahanan stok produk elpiji sangat tebal di Supply Point Utama hingga lembaga penyalur yang ada di Jawa Tengah dan DIY,” ucap Taufiq Kurniawan selaku Area Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga, Jawa Bagian Tengah belum lama ini.
Ia menjelaskan, untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan elpiji, khususnya elpiji 3 kilogram, Pertamina mengalokasikan tambahan fakultatif berdasarkan koordinasi dan permintaan dari pemerintah daerah setempat.
”Secara keseluruhan tambahan elpiji 3 kilogram yang dialokasikan selama hari libur total sebanyak lebih dari 733.000 tabung atau sebesar 50 persen dari penyaluran harian,” terangnya.
Tambahan tersebut akan disalurkan melalui pangkalan-pangkalan elpiji resmi Pertamina dan disesuaikan dengan kebutuhan di setiap daerah.
”Untuk itu kami imbau kepada masyarakat agar melakukan pembelian produk elpiji hanya di pangkalan resmi Pertamina, selain stoknya terjamin, harganya juga dipastikan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” tuturnya.
Pihaknya menyebut, empat terminal elpiji se-Jateng dan DIY juga tetap beroperasi selama libur panjang ini.
Taufiq menambahkan Pertamina juga melakukan antisipasi terhadap cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi yang tengah berlangsung saat ini.
”Kami menyiagakan keandalan sarpras dan lembaga penyalur untuk mengantisipasi curah hujan tinggi yang terjadi belakangan ini. Kami memiliki pola supply alternatif untuk penyaluran produk hingga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) apabila dibutuhkan pada kondisi tertentu,” katanya.
Di samping itu, Taufiq juga mengantisipasi lonjakan kebutuhan pasokan di beberapa daerah wisata.
”Kita tahu di Jawa Tengah dan DIY merupakan 2 provinsi dengan destinasi wisata yang cukup banyak, untuk itu kami akan memonitor secara intens apabila suatu waktu diperlukan tambahan pasokan. Tak lupa aspek safety dalam penyaluran energi juga kita monitor terus,” pungkasnya.(Lingkar Network | Nisa Hafizhotus S – Lingkar.news)