SEMARANG, Lingkar.news – Lima kabupaten di Jawa Tengah tercatat memiliki kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) tertinggi dari jumlah kasus 3.968 per 12 Januari 2025.
Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng per 12 Januari 2025 pukul 23.59 WIB terdapat 5.597.043 hewan ternak. Dari jumlah tersebut sebanyak 3.968 ternak diduga terjangkit PMK.
Kemudian dari jumlah dugaan kasus PMK di Jateng lima kabupaten tercatat dengan kasus paling tinggi masing-masing yaitu Blora (534, Sragen (516), Pati (436), Wonogiri (396), Grobogan (367).
Dari total kasus PMK tersebut, 482 ekor dinyatakan sembuh, 89 ekor dipotong, dan 154 ekor mati. Kemudian sisanya, sebanyak 3.243 ekor, saat ini menjalani penanganan berupa pengobatan, terapi antibiotik, dan pemberian multivitamin.
Merespons kasus PMK, Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana, memerintahkan instansi terkait agar memperketat pengawasan lalu lintas hewan ternak untuk mencegah penyebaran PMK, salah satunya dengan menjaga stabilitas kesehatan ternak.
“Kita perlu meningkatkan pengawasan di perbatasan, baik antara provinsi, seperti perlintasan dengan Jawa Timur, maupun antar kabupaten di Jawa Tengah,” ujar Nana, dalam keterangan yang diterima pada Selasa, 14 Januari 2025.
Nana juga menekankan pentingnya pemeriksaan kondisi kesehatan sapi yang masuk ke Jawa Tengah.
“Saat ini, Jawa Tengah memiliki sekitar 5,5 juta ekor sapi. Vaksinasi difokuskan pada kabupaten dengan populasi sapi yang lebih tinggi, meskipun semua daerah tetap mendapat alokasi vaksin,” jelasnya.
Meski program vaksinasi yang disediakan Kementerian Kesehatan berjalan baik, ia menegaskan bahwa distribusi vaksin harus lebih terarah.
“Alhamdulillah, vaksin dari Kementerian Kesehatan sudah banyak kami distribusikan ke kabupaten-kabupaten. Semoga langkah ini dapat membantu menekan penyebaran PMK,” lanjut Nana.
Ia memastikan, distribusi vaksin dilakukan secara merata, terutama di daerah dengan tingkat kasus PMK yang tinggi.
Nana berharap, langkah ini dapat mempercepat penanganan dan pencegahan wabah PMK di Jawa Tengah. (Lingkar Network | Rizky Syahrul – Lingkar.news)