SEMARANG, LINGKAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) melalui Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkop UMKM) terus mengakselerasi pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Kepala Dinkop dan UMKM Jateng Eddy Bramiyanto mengatakan bahwa pihaknya telah menjalin koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Koperasi dan UKM, Dinas Permades Provinsi, serta Dinas Koperasi dan Dinas Permades di kabupaten/kota untuk menindaklanjuti Inpres tersebut.
“Kami sudah berproses dan berjalan dalam pembentukan Koperasi Desa Merah Putih dengan model pendirian baru,” ujar Eddy di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (24/4).
Diketahui ada tiga model pembentukan Kopdes Merah Putih. Pertama, pembentukan koperasi baru, Kedua, pengembangan koperasi yang sudah ada. Ketiga, revitalisasi koperasi.
Saat ini, kata dia, proses pendirian koperasi tengah dilakukan di sekitar 7.800 desa dan 750 kelurahan di Jawa Tengah. Beberapa daerah bahkan telah melaksanakan musyawarah desa (musdes) sebagai langkah awal pendirian koperasi.
“Alhamdulillah sudah on progress. Seperti di Kabupaten Pati, sudah ada 405 desa yang melaksanakan musdes dan di Sragen sudah 175 desa. Harapannya, pendirian Koperasi Merah Putih di Jateng bisa berjalan lancar,” ucapnya.
Terkait pendanaan, Eddy menyebut bahwa saat ini fokus utama masih pada aspek kelembagaan. Pendanaan awal akan mengandalkan simpanan pokok, simpanan wajib, serta modal pendirian dari para anggota koperasi.
“Meski dalam skema pembiayaan nanti bisa melibatkan APBN, APBD, CSR, dan Himbara, kita fokus dulu pada pendirian koperasinya. Setelah kelembagaan terbentuk, baru kita bicarakan permodalan,” jelasnya.
Setiap koperasi, kata Eddy, nantinya akan menyusun business plan berdasarkan potensi masing-masing wilayah. Minimal harus ada tujuh unit usaha dan tambahan potensi lokal yang digali dalam koperasi tersebut. “Kami targetkan pembentukan lebih dari 7.000 Koperasi Merah Putih, sesuai jumlah desa di Jateng. Kelurahan juga kami dorong ikut berpartisipasi,” tegasnya. (RISKI – LINGKAR)