SEMARANG, Lingkar.news – Dinas Kesehatan Kota Semarang memempersiapkan program pemeriksaan kesehatan gratis atau medical check up yang berlaku Februari 2025, termasuk pemeriksaan gratis terhadap masyarakat yang berulangtahun.
Kepala Dinkes Kota Semarang, dr. Mochamad Abdul Hakam, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan koordinasi untuk pendataan.
“Untuk mekanismenya, ini yang sedang kita lakukan di minggu ini yakni kita masih berunding dengan Dukcapil, dan juga kelurahan, karena yang punya data mereka. Jdi nanti kita bekerjasma,” jelasnya, saat ditemui di Kantor Dinkes Kota Semarang, Rabu, 8 Januari 2025.
Hakam menambahkan bahwa selain pendataan, Dinkes juga mempersiapkan lokasi dan perkiraan peserta yang akan mengikuti pemeriksaan kesehatan setiap harinya.
“Karena biasanya di Puskesmas itu untuk beberapa kelurahan, misalnya, yang datang itu satu hari bisa mencapai 30 orang. Jadi ini dalam rangka menyiapkan seperti tempat dan SDM-nya,” bebernya.
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dapat Alokasi Rp Rp4,7 Triliun
Sedangkan pelaksanaannya, kata Hakam, pemeriksaan kesehatan dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat pertama dengan menyasar seluruh usia.
“Untuk pemeriksaan gratis, nanti akan menyasar pada seluruh usia. Dan tempatnya kemungkinan bisa di puskesmas atau luar puskesmas, yang penting faskes tingkat pertama, mungkin seperti klinik-klinik atau dokter praktek,” ujarnya.
Terkait pelayanan pemeriksaan kesehatan kemungkinan ada sekitar 35 jenis penyakit, diantaranya terkait kesehatan ibu dan anak serta penyakit infeksi dan noninfeksi. Pemeriksaan kesehatan gratis ini juga menyasar usia balita hingga lansia.
“Jadi sejak 2023 kita sudah pernah lakukan. Ada sekitar 35 jenis, yang biasa disebt ILP (Integrasi Layanan Primer). Kemudian di 2025 itu kemungkinan hampir sama, nantinya yang diskrining itu yang berhubungan dengan infeksi dan noninfeksi, lalu kesehatan ibu dan anak, dan lain-lain,” paparnya.
Sebagai informasi pemerintah menggunakan anggaran APBN 2025 mencapai Rp4,7 triliun untuk program pemeriksaan kesehatan gratis bagi 60 juta orang di Indonesia.
Program ini mulai bergulir pada Februari 2025 dengan sasaran penyakit kardiovaskuler serta penyakit lain yang dikelompokkan berdasarkan kategori usia, kata pejabat Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Selain itu bagi masyarakat yang berulangtahun sejak program tersebut bergulir akan mendapatkan hadiah berupa pemeriksaan kesehatan gratis. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkar.news)