SEMARANG, Lingkar.news – Pembangunan jalan di Jawa Tengah yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) ditangguhkan lantaran ada efisiensi anggaran.
Efisiensi anggaran tersebut sebagaimana Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD tahun 2025.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triyono, mengatakan walau menangguhkan pembangunan jalan tersebut pihaknya memastikan tidak akan mengganggu proses pemeliharaan.
“Walaupun pembangunan jalan yang menggunakan DAK dan DAU dibatalkan, tapi untuk pemeliharaan rutin jalan akan tetap berjalan,” ujarnya saat dihubungi pada Kamis, 13 Februari 2025.
Hanung menyatakan pemeliharaan jalan seperti penambalan jalan berlubang, seperti halnya banyak terjadi di jalur Pantura, tetap akan berlanjut
“Jadi untuk pemeliharaan jalan ini juga sudah ditargetkan agar pada lebaran besok sudah bagus untuk dilewati,” imbuhnya.
Adapun salah satu pembangunan jalan yang dibatalkan akibat efisiensi anggaran di Jawa Tengah adalah rute Parakan-Patean.
“Jadi itu pembangunan yang harus menyelesaikan satu ruas tuntas dengan dana sekitar Rp16 miliar, itu ditangguhkan, mungkin sambil menunggu instruksi dari Bappenas,” jelasnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak akan mempengaruhi upah pegawai baik ASN maupun PPPK.
“Gaji tetap, cuma sektor peningkatan pembangunan yang belum dimulai itu ditangguhkan, kecuali pembangunan yang multiyears itu juga tetap dilaksanakan, kalau yang tidak multiyears ditangguhkan, bukan ditiadakan,” tuturnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Suwarto, menyatakan bahwa hingga Kamis, 13 Februari 2024 belum ada pemotongan anggaran. Pihaknya masih menunggu intruksi lebih lanjut terkait kebijakan Inpres 1/2025.
“Sampai saat ini belum ada efisiennsi anggaran, masih menungu juknis dari Kemendagri, sambil menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat,” tandasnya. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkar.news)