KABUPATEN SEMARANG, Lingkar.news – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Blondo, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang saat ini sudah overload atau melebihi kapasitas daya tampung sejak 2019. Pasalnya TPA itu hanya didesain untuk menampung sampah selama 10 tahun. Sedangkan penggantian TPA Blondo pun memerlukan anggaran dan perencanaan yang baik.
“Kalau luasannya, TPA Blondo ini memiliki luas lahan 5,7 hektare (ha) dan dibangun sejak tahun 2009 lalu. Jangka waktu pemakaiannya hanya 10 tahun, dan seharusnya tidak digunakan lagi sejak tahun 2019,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang, Heru Purwantoro, Minggu, 21 Juli 2024.
DLH Kabupaten Semarang mencatat kurang lebih 200 ton sampah dikirim ke TPA Blondo setiap harinya. Dalam kata lain per warga setidaknya membuang setengah kilogram sampah. Sampah-sampah tersebut diambil dari 161 TPS se-Kabupaten Semarang
Heru mengakui jumlah sampah tersebut cukup besar jika dibawa ke TPA Blondo yang saat ini kondisinya sudah overload.
Dia menyebut terdapat dua zona pembuangan sampah di TPA Blondo, namun di zona dua ditutup karena sudah penuh sampah sejak 2017.
“Untuk itu, saat ini kita menggunakan zona satu yang sampai saat ini masih difungsikan menjadi TPA di Kabupaten Semarang,” jelasnya.
Kendati DLH kini menggencarkan TPS Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R) serta berencana mencari pengganti lahan TPA Blondo untuk mengatasi pengelolaan sampah yang membludak, tetapi Heru mengatakan hal tersebut tidak mudah.
“Kami Pemkab Semarang untuk mengatasi membludaknya volume sampah di TPA Blondo ini, salah satunya dengan terus menggencarkan TPS3R di desa-desa di Kabupaten Semarang,” ungkapnya.
Pemkab Semarang juga mempersiapkan lahan pengganti TPA Blondo yang rencananya menggunakan lahan di wilayah Wiru, Nyemoh, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang.
“Lahan di Wiru, Nyemoh, Bringin ini merupakan lahan milik Kementerian Perhutanan, sehingga Pemkab Semarang ini harus membuat kajian dan dokumen lingkungan yang membutuhkan proses waktu yang cukup lama,” bebernya.
Kendala lainnya untuk membuka lahan pengganti TPA Blondo yakni kontur tanah di daerah Wiru yang tidak stabil sehingga perlu kajian lebih matang.
“Tanahnya memiliki kontur yang bergerak atau labil, maka dari itu persiapan lahan untuk pengganti TPA Blondo ini masih diperlukan kajian terlebih dahulu. Bisa di Wiru, atau tetap di Blondo tapi memperluas area lahan yang sekarang sudah ada, nanti masih menunggu keputusan dari Bupati Semarang,” tukasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkar.news)