Nguri-uri Budaya, Camat Gemuh Kendal Apresiasi Merti Desa Pamriyan

SIMBOLIS: Camat Gemuh, Kartini, melepas peserta kirab budaya kegiatan merti desa di Desa Pamriyan, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Minggu, 7 Juli 2024. (Arvian Maulana/Lingkar.news)

SIMBOLIS: Camat Gemuh, Kartini, melepas peserta kirab budaya kegiatan merti desa di Desa Pamriyan, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Minggu, 7 Juli 2024. (Arvian Maulana/Lingkar.news)

KENDAL, Lingkar.news Camat Gemuh, Kartini, menyambut baik kegiatan merti desa yang diselenggarakan Pemerintah Desa Pamriyan, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Minggu, 7 Juli 2024. 

“Kami menyambut baik dengan adanya kegiatan merti desa ini, karena kegiatan ini sangat positif tentunya,” kata Kartini usai melepas peserta kirab budaya sebagai salah satu rangkaian kegiatan merti desa Pamriyan.

Kartini berharap desa-desa lain yang ada di Kecamatan Gemuh bisa menggelar kegiatan serupa sebagai bentuk nguri-uri budaya dan kearifan lokal. Kegiatan merti desa juga bisa menjadi salah satu cara mengekspresikan karya di desa masing-masing. 

“Jadi, intinya sedekah desa itu sebagai bentuk penghormatan kita kepada para leluhur, kemudian juga sebagai upaya kita untuk nguri-uri kebudayaan yang ada di desa tersebut,” ungkapnya. 

Selain itu, menurut Kartini, kegiatan merti desa bisa menjadi wadah mempererat silaturahmi antarwarga sehingga bisa semakin guyub lagi dalam menyongsong kehidupan yang lebih baik kedepan. 

KIRAB: Peserta kirab budaya kegiatan merti desa di Desa Pamriyan, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Minggu, 7 Juli 2024. (Arvian Maulana/Lingkar.news)

Sementara itu, Kepala Desa Pamriyan, Taufiq Rizal, mengatakan kegiatan sedekah desa ini merupakan kali keempat yang diselenggarakan Pemerintah Desa Pamriyan.

“Berkaitan dengan kegiatan sedekah desa ini sudah menginjak tahun ke empat, awal tahun sedekah desa itu di awal saya menjabat pada tahun 2020,” ujarnya. 

Menurutnya, antusiasme warga dalam mengikuti kegiatan sedekah desa ini sangat bagus, karena sejak tahun 2020 hingga 2024 peserta sedekah desa selalu bertambah. 

Taufiq menuturkan tujuan penyelenggaraan sedekah bumi ini agar warga Desa Pamriyan mendapatkan rezeki, kemakmuran, dan kesehatan dari Tuhan Yang Maha Esa.

“Rangkaian kegiatannya jamasan dan arak-arakan tombak pusaka, khotmil Al’quran di 15 titik yang diikuti 35 hafidz dan hafidzoh, lalu terakhir kirab budaya dan rebutan gunungan dengan rute mengelilingi Desa Pamriyan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkar.news) 

Exit mobile version