SEMARANG, Lingkar.news – Sejumlah titik strategis di Kota Semarang dihias pernak-pernik seperti lampion menyambut tahun baru Imlek. Salah satunya di Jalan Pemuda hingga kawasan pecinan.
Pemerintah Kota Semarang memasang lampion di beberapa ruas jalan untuk turut memeriahkan perayaan besar masyarakat Tionghoa yang tahun ini memasuki shio ular kayu.
Selain itu, pemasangan lampion dan pernak-pernik khas Imlek itu merupakan ekspresi kerukunan antarumat beragama dan budaya di Kota Semarang. Tujuan lainnya yakni menambah estetika kota.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Wing Wiyarso Poespojoedho, menyatakan bahwa pemasangan lampion dan berbagai ornamen tidak hanya dilakukan untuk Imlek saja, tetapi juga untuk memperingati berbagai hari besar nasional maupun keagamaan yang lainnya.
“Setiap momentum besar, seperti Imlek, Natal, dan lainnya, kami selalu menghias area utama kota, seperti kawasan Jalan Pemuda dan kawasan segi tiga emas untuk menciptakan suasana perayaan yang semarak,” ujarnya, Selasa, 21 Januari 2025.
Di sisi lain adanya ornamen-ornamen tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata Kota Semarang.
“Kami ingin menciptakan lebih banyak spot menarik dan instagramable yang bisa dinikmati oleh para wisatawan,” tuturnya.
Ia mencontohkan saat momen Natal 2024, sejumlah titik di Kota Semarang juga dipercantik dengan dekorasi khas Natal.
Wing mengungkapkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Semarang sepanjang 2024 mencapai angka 7,3 juta orang. Capaian tersebut merupakan yang tertinggi sejak sebelum pandemi Covid-19.
“Kami bersyukur target kunjungan wisatawan dapat tercapai dengan angka yang membanggakan, memulihkan kondisi seperti sebelum pandemi,” katanya.
Untuk tahun 2025, Disbudpar Kota Semarang menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan dengan memperkenalkan destinasi wisata baru dan memperkuat sinergi dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
“Kami akan mendukung penuh pengembangan destinasi baru di berbagai wilayah, termasuk Kawasan Pecinan, guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ucapnya. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkar.news)