SEMARANG, Lingkar.news – Calon Gubernur Jawa Tengah 2024, Ahmad Luthfi, mendukung kolaborasi pengusaha retail dan pelaku UMKM dalam pengelolaan ketersediaan dading di Jateng.
Menurut Luthfi stok daging yang terjaga maka akan mempengaruhi stabilitas harga, selain itu dapat meningkatkan kelas UMKM dari mikro menuju kecil.
Dia menyatakan bahwa daging menjadi kebutuhan pokok yang dikonsumsi masyarakat. Terlebih lagi saat ini pemerintah pusat menggulirkan program Makan Bergizi Gratis (MBG), maka ketersediaan daging harus ikut dijaga oleh pemerintah daerah.
“Ketahanan pangan dan stabilitas harga daging harus dipastikan terjaga,” ujarnya usai menghadiri Grand Opening Toko Daging Nusantara di Kota Semarang, Selasa 28 Januari 2025.
Mantan Kapolda Jateng ini mengungkapkan bahwa kolaborasi pengusaha retail dan UMKM sangat bermanfaat bagi kelangsungan UMKM.
“Itu tanggung jawab bupati dan wali kota. Saya ingin naikkan kelas mikro menjadi kecil, sehingga Jateng punya dayang saing,” ujarnya.
Menurutnya, kolaborasi itu sangat berpotensi besar menumbuhkan perekonomian masyarakat Jateng. Terlebih lagi kebutuhan daging di Jateng hampir 101 ton per bulan atau sekitar 1.251 ton per tahunnya.
Adanya gerai retail daging, kata Luthfi, setidaknya akan mampu menjaga distribusi dan stok daging di tingkat konsumen khususnya menjelang bulan puasa dan lebaran yang seringkali terjadi peningkatan harga.
Owner Toko Daging Nusantara, Diana Dwi, mengatakan Toko Daging Nusantara di Semarang itu merupakan gerai yang ke-15. Pihaknya sengaja berkolaborasi bersama UMKM sebagai bentuk kerja sama yang saling menguntungkan.
“Tujuannya untuk menstabilkan harga karena saat sebuah produk tak ada di suatu tempat maka akan terjadi kelangkaan dan harga tidak stabil,” ujarnya.
Diana juga mengatakan jika biasanya UMKM yang akan menaruh produk di supermarket harus membayar kompensasi, maka di Toko Daging Nusantara tidak ada. UMKM bisa merasa bahwa itu adalah gerai miliknya.
“Kami ajak UMKM, kami ingin membangun ini bersama-sama dan UMKM bisa naik kelas,” lanjutnya.
Pelaku UMKM Bandeng Presto, Sari Noviani, mengaku senang mendapatkan fasilitas itu. Ia berharap kolaborasi bisa terus terjaga dan ditingkatkan sehingga benar-benar naik kelas.
“Kami tidak punya jaringan, maka senang sekali saat difasilitasi,” kata Sari. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkar.news)