Ketua DPRD Jepara Gus Haiz Ajak Penggiat Medsos Putus Penyebaran Hoax

Ketua-DPRD-Jepara-Gus-Haiz-Ajak-Penggiat-Medsos-Putus-Penyebaran-Hoax

PENGARAHAN: Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif (berdiri) menyampaikan arahan dalam Pertemuan Penggiat Media Sosial bertajuk “Sukseskan Pemilu 2024, Tangkal Berita Hoaks” di Kantor Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. (Tomi Budianto/Lingkar.news)

JEPARA, Lingkar.news Perkembangan teknologi saat ini, sangat luar biasa cepat. Maka dari itu, manusia dituntut untuk dapat selalu beradaptasi dan tidak mudah terkejut dengan perubahan.

Salah satu perkembangan teknologi yakni di bidang pendidikan. Hari ini, manusia sangat dengan mudah belajar apa pun melalui jejaring internet seperti Google.

Statement tersebut disampaikan oleh Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif dalam Pertemuan Penggiat Media Sosial bertajuk “Sukseskan Pemilu 2024, Tangkal Berita Hoaks” di Kantor Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, belum lama ini.

Pertemuan tersebut diikuti sebanyak 60 penggiat media sosial yang berasal dari kaum milenial dan generasi Z di sekitar Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara.

Sambut Pemilu 2024, Ketua DPRD Jepara Imbau Pemuda Jihad Lawan Hoax

Dalam kesempatan tersebut, Gus Haiz, sapaan akrab Ketua DPRD Jepara menekankan kepada masyarakat untuk selalu mawas diri dan berhati-hati saat menggunakan media sosial.

Pasalnya, kata Gus Haiz, tidak semua unggahan informasi di media sosial itu bersifat benar. Bahkan terkadang, dari pengamatan Gus Haiz, banyak pengguna media sosial yang menyuguhkan berita hoaks atau informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar.

“Jadi memang berita hoaks tidak hanya hari ini saja, tetapi sudah lama. Kita harus putus rantai itu. Pastikan tidak ada yang membolehkan fitnah dan hoaks,” tegas Ketua DPRD Jepara.

Jelang Pemilu 2024, Wakil Ketua DPRD Jepara Nuruddin Amin Imbau Penggiat Medsos Tangkal Hoax

Lebih lanjut, ia menambahkan, banyak berita hoaks yang tersebar di media sosial saat mendekati Pemilu. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk membentengi diri dan ikut berperang melawan hoaks.

“Jadi, suhu politik dan suhu di media sosial harus benar-benar dijaga. Bagi penyebar hoaks, ancaman dunia adalah UU ITE dan ancaman akhirat adalah neraka. Maka dari itu, marilah bijak dalam memanfaatkan media sosial, menjunjung etika dalam berkomunikasi, dan selektif dalam menyebarkan informasi,” pungkasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)

Exit mobile version