Ketua DPRD Jepara Dorong Industri Furniture Manfaatkan Pameran JIF-BW untuk Tingkatkan Daya Saing

Ketua-DPRD-Jepara-Dorong-Industri-Furniture-Manfaatkan-Pameran-JIF-BW-untuk-Tingkatkan-Daya-Saing

DISKUSI: Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif (tengah) saat dialog Jaring Aspirasi Masyarakat (Jaring Asmara) bersama Koordinator SC JIF-BW 2023 Muhammad Jamhari di Radio R-Lisa Jepara, Jawa Tengah. (Tomi Budianto/Lingkar.news)

JEPARA, Lingkar.news Jepara International Furniture Buyer Weeks (JIF-BW) diharap mampu menjaga dan mempertahankan Jepara sebagai Kota Ukir Dunia. Meskipun saat ini, industri kayu ukir di Kabupaten Jepara sedang mengalami pasang surut setelah diterpa badai pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif saat dialog Jaring Aspirasi Masyarakat (Jaring Asmara) bersama Koordinator SC JIF-BW 2023 Muhammad Jamhari di Radio R-Lisa Jepara, pada Kamis, 23 Februari 2023.

Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif mengatakan bahwa pihaknya banyak mendengar keluhan dari masyarakat terkait harga mebel yang menurun. Sedangkan harga bahan baku semakin meningkat, padahal harga jual cenderung statis atau tetap.

Ketua DPRD Jepara Harap Pameran JIF-BW Mampu Perkuat City Branding

“Perlu upaya agar ke depannya penghasilan dari industri ukir menjadi bagus, sehingga bisa membuat anak muda tertarik,” kata Gus Haiz, sapaan akrabnya.

Ia menjelaskan, dengan adanya regulasi yang dibuat Pemkab Jepara yang diatur dalam Perda Jepara Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perlindungan, Pemberdayaan dan Pembinaan Industri Mebel, tentu ini perlu dimanfaatkan dengan maksimal.

“Tentu ini perlu dimanfaatkan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan usaha industri furniture menjadi usaha yang berdaya saing tinggi,” ujarnya.

Pj Bupati Jepara Harap Pameran JIF-BW Perkuat Industri Mebel dan Ukir

Terkait dengan akan diselenggarakannya JIF-BW, Gus Haiz menyampaikan bahwa DPRD Jepara akan memfasilitasi dan memberikan jalan. Karena, lanjut Gus Haiz, pameran tersebut akan menjadi perhelatan skala internasional. Sehingga perlu adanya perhatian lebih terhadap akses jalan, transportasi, kebersihan, dan keindahan yang akan dilalui oleh pengunjung.

“Jika kesan yang didapat baik, maka mereka akan menceritakan pada teman dan saudara. Kemudian akan timbul rasa penasaran, maka mereka juga ingin mengunjungi Jepara,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinator SC JIF-BW Muhammad Jamhari menjelaskan bahwa, pameran JIF-BW sudah direncanakan sejak lama tetapi terkendala banyak faktor yang di antaranya adalah terkait infrastruktur.

Diluncurkan Besok, Jepara International Furniture Buyer Weeks akan Dihadiri Industri Besar hingga UMKM

Nantinya pameran ini, kata Jamhari, akan berbasis kota penjual yang tidak perlu penyewaan tempat sehingga dapat menghemat anggaran.

“Pameran furniture nantinya akan bertempat di showroom masing-masing pemilik. Buyer nantinya bisa melihat produk dari aplikasi marketplace yang sudah tertera alamat lengkap dan maps untuk memudahkan buyer dalam mengakses alamat,” ungkap Jamhari.

Ia berharap, dengan diadakannya JIF-BW nantinya akan menjadikan Jepara sebagai Kota Ukir yang mendunia. Sehingga turut memperkuat industri furniture agar dapat menjadi unit usaha yang tangguh dan mandiri.

“Kalau acara ini terselenggara setiap tahunnya, maka industri mebel di Jepara akan menjadi bangkit dan berjaya di kancah internasional,” harapnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)

Exit mobile version