Pati, Lingkar.news – Menyusul temuan kasus HIV/AIDS yang tidak hanya diderita orang dewasa melainkan juga kalangan pelajar, Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengajak semua pihak berkolaborasi dalam mencegah penyebaran kasus tersebut.
“Kasus HIV/AIDS saat ini ditemukan pula pada usia sekolah tingkat SMP, SMA, dan mahasiswa, selain kalangan usia dewasa hingga lansia. Termasuk pada ibu hamil dan juga pasangan calon pengantin,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Pati Jumani saat memimpin rapat koordinasi kolaborasi lintas sektoral pencegahan penularan HIV/AIDS di Ruang Pragola Pemkab Pati, Kamis (31/10).
Dikatakan Jumani, kondisi saat ini tentu sangat memprihatinkan, terlebih lagi dengan tingginya angka perkawinan anak di Kabupaten Pati.
Ia mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam menemukan kasus HIV dan AIDS sejak dini.
“Dengan temuan kasus yang lebih awal, tentunya dapat memberikan penanganan yang lebih efektif dan mencegah penyebaran lebih lanjut,” ujarnya.
Ia berharap seluruh pemangku kepentingan dapat meningkatkan komitmen dan sinergi dalam pencegahan HIV dan AIDS, terutama dalam hal edukasi masyarakat, penyediaan akses pelayanan kesehatan, dan penanganan terintegrasi bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Menurut dia, kasus HIV/AIDS juga dapat menyebabkan berbagai dampak kesehatan lainnya, seperti stunting atau tengkes, meningkatkan risiko tertular TBC, dan berdampak negatif terhadap kondisi sosial ekonomi keluarga ODHA.
Melalui rapat koordinasi ini, Jumani berharap semua pihak dapat bekerja sama lebih erat untuk mencapai tiga tujuan utama dalam eliminasi HIV/AIDS, yakni tidak ada lagi kasus HIV baru, tidak ada lagi kematian terkait AIDS, dan tidak ada stigma dan diskriminasi terhadap ODHA di Kabupaten Pati.
“Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kolaborasi yang kuat dari berbagai sektor, mulai dari pemerintah, lembaga kesehatan, organisasi masyarakat, hingga masyarakat umum. Setiap pihak memiliki peran penting dalam upaya pencegahan dan penanganan HIV/AIDS,” ujarnya.
Kepala Bagian Kesra Setda Kudus Munadi yang juga Sekretaris I KPA menambahkan bahwa rapat koordinasi ini untuk meningkatkan peran aktif OPD terkait, lembaga atau organisasi masyarakat dan swasta dalam kegiatan pencegahan penularan HIV/AIDS bersama layanan kesehatan dalam mendukung eliminasi HIV/AIDS tahun 2030 di Kabupaten Pati.
“Tentunya rapat koordinasi ini menjadi momentum penting bagi seluruh pihak untuk bersinergi dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di Kabupaten Pati. Dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, diharapkan target eliminasi HIV/AIDS tahun 2030 dapat tercapai,” katanya.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri jajaran Forkopimda, organisasi perangkat daerah (OPD), lembaga kesehatan, organisasi masyarakat, dan para tamu undangan. (rara-lingkar.news)