SEMARANG, Lingkar.news – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jawa Tengah) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengingatkan kepada warga di wilayah Jateng bagian tengah untuk mewaspadai ancaman bencana tanah longsor.
Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Darurat BPBD Jateng Muhammad Chomsul di Semarang, Minggu, 7 Januari 2024 menyatakan, wilayah Jateng bagian tengah yang terapit pegunungan sangat rawan bencana tanah longsor.
Menurut Chomsul, Jateng bagian tengah terutama seperti Banjarnegara, Wonosobo, dan beberapa wilayah di Cilacap perlu diwaspadai ancaman tanah longsor.
“Untuk daerah lereng harus meningkatkan kewaspadaan, karena di musim hujan ini berpotensi longsor,” ujar Chomsul.
Bahkan di awal tahun 2024 ini, kata dia, Kabupaten Banjarnegara juga mengalami tanah longsor selama musim penghujan dan telah mendirikan posko pengungsian.
Selain tanah longsor, lanjut Chomsul, potensi banjir juga mengancam beberapa wilayah lainnya di Jawa Tengah seperti Kabupaten Sragen, Kota Surakarta, Kabupaten Wonogiri, hingga Kabupaten Blora yang dilalui oleh Sungai Bengawan.
“Ini juga kewaspadaannya perlu ditingkatkan di musim penghujan ini. Bahkan Kota Semarang, Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Sragen menjadi titik wilayah di Jawa Tengah yang mengalami banjir di awal Januari 2024. Secara umum, wilayah pantura memang rawan banjir. Meskipun belum ada kejadian (yang memakan korban), warga harus mulai siap siaga mengantisipasi kemungkinan terjadi banjir. Terutama apa-apa yang perlu diamankan,” tuturnya.
Ia menyebut, berdasarkan statistik kebencanaan BPBD Jateng periode 1-5 Januari 2024 , telah terjadi sembilan kali bencana. Terdiri dari empat kali cuaca ekstrem, tiga kali banjir, dan dua kali tanah longsor.
“Bencana ada satu kejadian yaitu longsor yang menyebabkan satu korban terluka. Sementara itu, kejadian longsor ada tiga, cuaca ekstrem ada dua, dan kejadian lain-lain ada satu, sehingga ada lima kejadian,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia memperkirakan, puncak musim hujan akan terjadi pada Februari 2024.
“Sifat hujan saat ini masih di bawah normal. Perkiraan di bulan Februari puncak musim hujan. Dampak bencana bisa banjir, longsor, dan banjir bandang. Untuk potensi bencana banjir di pantura itu meliputi Semarang, Demak, Pekalongan, Batang, itu patut diwaspadai,” pesannya. (Lingkar Network | Rizky Syahrul – Lingkar.news)