KENDAL, Lingkar.news – Puluhan penjual janur atau daun kelapa yang akan digunakan untuk membuat selongsong ketupat sudah mulai terlihat berjejer di sepanjang jalan dari Eks Pasar Weleri 1 hingga Pasar Desa Penyangkringan Weleri, Kendal, Jawa Tengah, pada Minggu, 16 April 2023.
Kendati demikian, berdasarkan hasil pantauan Tim Koran Lingkar, para penjual janur tersebut masih terlihat sepi pembeli. Salah seorang penjual janur, Kustiana (57) mengaku selalu berjualan janur kelapa ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Setiap Ramadhan menjelang Idul Fitri pasti saya jualan janur ini. Biasanya saya mulai jualan itu satu minggu menjelang Lebaran,” kata Kustiana.
Ia mengaku mematok harga sekitar Rp 200 ribu hingga Rp 215 ribu per satu ikat janur yang berisi 10 batang.
“Kalau per ikat itu yang biasa Rp 200 ribu isi 10 batang. Kalau ukuran yang besar-besar perikat bisa Rp 210 sampai Rp 215 ribu. Tapi kalau eceran per batang biasanya Rp 25 ribu,” jelasnya.
Ia menyatakan, penjualan janur memang masih terlihat sepi. Meskipun demikian, Kustiana optimis para pembeli akan mulai ramai di H-3 sebelum Hari Raya Idul Fitri.
“Semoga tahun ini penjualan akan lebih meningkat dari tahun lalu,” harapnya.
Selain menjual janur kelapa, ia juga menjual selongsong ketupat jadi dengan harga Rp 10 ribu per lusin.
Di sisi lain, salah seorang pembeli janur bernama Teguh mengaku membeli janur untuk dibuat ketupat Lebaran yang menjadi tradisi keluarganya.
“Kebetulan beli tiga batang. Beli sekarang ya soalnya dari pada nanti ramai. Kalau sekarang kan bisa pilih dulu yang bagus-bagus,” ucap Teguh. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)