SEMARANG, Lingkar.news – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mendukung kerja sama bidang pendidikan yang dapat mendukung pembangunan daerah.
Luthfi menyampaikan hal tersebut saat menghadiri acara penandatanganan kerja sama antara Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah dengan Belt and Road Chinese Center (BRCC) pada Senin, 14 April 2025. LP Ma’arif juga meluncurkan beasiswa pendidikan dan akan membrangkatkan peserta untuk melanjutkan kuliah di berbagai program studi yang ada di 18 perguruan tinggi China.
Gubernur mengapresiasi inisiatif PWNU Jateng yang dinilainya sangat strategis dalam membuka peluang pendidikan dan kerja bagi generasi muda Jawa Tengah.
“Ini adalah momentum yang luar biasa. Ada perwakilan dari negara China, termasuk delegasi dari seluruh Indonesia dan juga Bangladesh, yang menunjukkan dukungan besar terhadap edukasi dan penyediaan lapangan kerja,” ujar Luthfi usai menghadiri acara tersebut di Convention Hall Masjid Agung Jawa Tengah.
Menurut Luthfi, 39 universitas ternama di China telah menawarkan kerja sama bidang pendidikan dan kewirausahaan. Hal ini sejalan dengan pernyataan Duta Besar China yang sebelumnya berkunjung ke Jawa Tengah, bahwa pihaknya siap mendukung investasi di Jateng, termasuk rencana pembukaan Bank of China di Jawa Tengah.
“Ini adalah bentuk investasi jangka panjang yang harus segera kita wujudkan. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua PWNU Jateng yang telah memfasilitasi langkah besar ini,” lanjutnya.
Luthfi juga menegaskan bahwa seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait seperti Dinas Pendidikan, Ketenagakerjaan, dan Penanaman Modal akan mendukung penuh program ini. Ia menyampaikan rencana untuk menyesuaikan kurikulum SMK agar lebih terintegrasi dengan kebutuhan dunia kerja global.
“Anak-anak kita harus mendapatkan pendidikan yang relevan, terutama pendidikan vokasi. Kurikulum akan kita koordinasikan dengan kementerian agar lebih tepat sasaran dalam membuka peluang kerja,” pungkasnya.
Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam membangun kualitas sumber daya manusia di Jawa Tengah sekaligus membuka jalan bagi generasi muda untuk berkiprah di tingkat internasional. (Lingkar Network | Rizky Syahrul – Lingkar.news)