Dinas PUPR Kudus Perbaiki Jalan Alternatif Jelang Mudik Lebaran 2023

Dinas PUPR Kudus Perbaiki Jalan Alternatif Jelang Mudik Lebaran 2023

PERBAIKAN: Dinas PUPR Kabupaten Kudus saat melakukan penambalan di Jalan IAIN Kudus-Ngetuk-Ngelo, Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkar.news)

KUDUS, Lingkar.news – Perbaikan di sejumlah jalan alternatif mulai dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus. Perbaikan ini dilakukan menjelang adanya arus mudik Lebaran 2023.

“Ini terkait dalam pelayanan masyarakat khususnya bagi pemudik yang nantinya mudik ke kampung halaman di Kudus,” ungkap Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kudus, Arief Budi Siswanto saat meninjau penambalan di Jalan IAIN Kudus-Ngetuk-Ngelo, Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada Senin, 10 April 2023.

Sejumlah ruas jalan alternatif di Kabupaten Kudus saat ini memang banyak yang berlubang. Dinas PUPR mulai melakukan penambalan jalan-jalan yang berlubang tersebut untuk memudahkan akses bagi para pemudik.

“Kami upayakan semaksimal mungkin khususnya kami prioritaskan mengurangi lubang-lubang yang ada di jalan alternatif,” ujarnya.

Arif menyebut, ruas jalan alternatif yang dilakukan penambalan diantaranya yakni di Jalan IAIN Kudus-Ngetuk-Ngelo, Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae.

Kemudian di jalan alternatif perbatasan Kudus-Pati yang ada di Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo. Serta, jalan alternatif yang ada di Desa Kesambi dan Desa Jojo, Kecamatan Mejobo.

“Jalan alternatif lain sudah selesai penambalan, tinggal yang ada di Jalan IAIN saja. Targetnya tiga sampai empat hari ke depan bisa selesai,” sebutnya.

Dirinya mengatakan, dengan adanya perbaikan di jalan alternatif, dimungkinkan arus mudik Lebaran 2023 nanti bisa lancar. Pasalnya, ketika Jalan Raya Kudus-Pati macet, para pemudik bisa memanfaatkan jalur alternatif yang ada.

Ia menuturkan, total jalan alternatif yang ada di Kabupaten Kudus yakni sekira tujuh sampai delapan ruas jalan. Sementara untuk panjang jalan alternatif kurang lebih 25 kilometer.

“Ini penanganan sementara menggunakan dana rutin. Kalau pembangunan nanti rencana menggunakan dana alokasi khusus (DAK) sekitar bulan April,” paparnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)

Exit mobile version