KABUPATEN SEMARANG, Lingkar.news – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah mengajak perempuan berkontribusi dalam penguatan ekonomi keluarga dimulai dari lingkungan keluarga.
Topik tersebut disampaikan dalam kegiatan Dialog NgoDe atau ngobrol bareng DPRD Jateng dengan tema “Kartini Masa Kini dalam Mewujudkan Kelestarian Lingkungan untuk Penguatan Ekonomi Keluarga” pada Kamis, 24 April 2025.
Ketua Komisi B DPRD Jateng, Sri Hartini, menyampaikan bahwa seiring dengan peringatan Hari Kartini pihaknya mengajak kaum perempuan sebagai perempuan yang berdaya.
Pemberdayaan perempuan, kata Sri, dapat dimulai dari lingkungan terkecil yakni keluarga, misalnya dengan memanfaatkan sampah rumah tangga diubah menjadi sesuatu yang bernilai atau gerakan menanam untuk berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan.
“Jadi selaku Komisi B, saya harus memberikan contoh kepada masyarakat khususnya kartini-kartini masa kini harus rajin, tidak ogah-ogahan. Intinya adalah bagaimana kami men-support untuk menjadi perempuan yang walaupun di rumah tapi harus bisa berkarya,” terang Sri.
Sri juga mengatakan bahwa Komisi B DPRD Jateng siap mendukung para perempuan yang menggeluti bidang UMKM, salah satunya dengan mensosialisasikan agar masyarakat bangga menggunakan produk lokal.
“UMKM yang ada di Jawa Tengah sebetulnya sangat besar sekali. Tentu kita harus memberi contoh agar memakai produk dalam negeri. Kita harus bangga menggunakan produk lokal. Karena sekarang impor-impor sudah dikurangi agar kita memaksimalkan karya anak bangsa sendiri,” tuturnya.
Sementara itu pejabat fungsional pengendali dampak lingkungan Dinas Lingkungan dan Kehutanan Jateng, Irma Damayanti, mengatakan bahwa DLHK sudah banyak menyediakan program-program pemberdayaan perempuan.
Bagi ibu-ibu rumah tangga, kata Irma, pemberdayaan dimulai dari lingkungan sekitarnya yakni memilah dan mengolah sampah rumah tangga. Sampah-sampah rumah tangga yang dihasilkan setiap harinya jika dipilah dapat menghasilkan hal positif.
“Sudah banyak sekali variasi kegiatannya mulai dari pengolahan sampah, pemilahan, pembuatan lubang biopori. Itu adalah upaya pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan ekonomi mereka,” ucapnya.
Dia mengatakan pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan perekonomian rumah tangga juga didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkar.news)