KENDAL, Lingkar.news – Selain sate bumbon, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kendal juga terus memperkenalkan kuliner khas lainnya. Diantaranya, momoh atau kuliner olahan dari jeroan sapi, kemudian ndas (kepala) manyung, pecel semanggi dan sate keong, Sumpil, hingga kerupuk rambak.
Disporapar Kendal terus mendorong promosi kuliner khas agar menjadi daya tarik wisatawan luar daerah untuk berkunjung dan memburu berbagai makanan khas Kabupaten Kendal.
“Harapan kami orang-orang di luar Kendal sudah mengenal makanan khas Kabupaten Kendal. Dan tamu-tamu kita yang dari luar daerah juga pasti kita sajikan makanan khas Kendal. Agar mereka tahu, oh, ini yang namanya sate bumbon khas Kendal,” terang Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Kendal, Ahmad Syahrul Falah.
Selain itu, Disporapar Kendal memanfaatkan event-event yang diselenggarakan Pemerintah Kendal untuk mengenalkan kuliner khas tersebut.
“Salah satu contoh dalam event weh-wehan di Kaliwungu, kita undang kabupaten/kota lain seperti Kabupaten Semarang dan Kota Semarang. Jadi mereka membawa makanan khas mereka dan kita mengenalkan makanan khas kita,” jelasnya.
Ia berharap dengan meningkatnya peminat wisata kuliner khas Kendal nantinya dapat mendongkrak perekonomian sehingga bisa bersaing dengan daerah lain. Selain itu dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha yang ada di Kabupaten Kendal.
“Ini kita mulai mempublikasikan sate bumbon dan makanan khas Kendal harapannya kita akan dicari oleh masyarakat Kendal untuk mencari makanan khas tersebut,” tandasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkar.news)