DEMAK, Lingkar.news – Tembiring Creatif Fun (TCF) merupakan salah satu program unggulan Dinas Pariwisata Kabupaten Demak yang tidak hanya menyediakan panggung untuk mempromosikan potensi lokal tetapi juga mendongkrak ekonomi masyarakat.
Seperti halnya kegiatan TCF yang berlangsung di halaman Kantor TIC Demak pada Jumat, 18 Oktober 2024. Kegiatan kali ini dirangkaikan dengan peringatan Hari Batik Nasional.
“TCF yang kita gelar hari ini adalah memperingati Hari Batik Nasional, meskipun sudah telat beberapa minggu, tapi kita masih punya semangat untuk mengayubagyo Hari Batik Nasional di tingkat Kabupaten Demak,” kata Kepala Dinparta Demak, Endah Cahya Rini, di sela-sela kegiatan TCF.
Dinparta Manfaatkan Tembiring Creative Fun Jadi Wadah Promosi Seni Budaya Demak
Rangkaian TCF kali ini pun menampilkan parade batik khas Demak, selain itu tema dekornya pun bernuansa batik.
“Makanya tadi ada parade batik, kemudian dekornya juga ada lukisan batik, ada batik-batik produksi Demak dan dekorasi batik lainya,” sambungnya.
Selain parade batik, dalam TCF tersebut juga ada penampilan dari pelaku seni dan budaya hingga pelaku usaha pariwisata seperti pertunjukan barongan hingga tarian.
“Kita memberi panggung kepada teman-teman pelaku usaha pariwisata, seni pertunjukan seperti barongan. Barongan itu anak-anak usia sekolah yang mempunyai semangat menekuni seni barong ini. Mudah-mudahan mereka bisa mengembangkan dirinya dan ini juga sebagai bagian dari promosi mereka,” bebernya.
Tidak hanya memberikan panggung kepada para pelaku seni untuk berekspresi, Endah menyebutkan bahwa Dinparta Demak juga berupaya menggelar acara yang memiliki multiplier effects (efek berganda) sehingga bisa mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Jadi Dinparta setiap menggelar acara harus ada multiplier effect-nya. Jadi TCF ini tidak hanya menggelar untuk sosialisasi saja, tapi ada multiplier effect-nya. Masyarakat yang menonton, pedagang disekitar, tukang ojek, ada pelaku seni pertunjukan, dan lain sebagainya,” jelasnya.
“Jadi ini sebagai multiplayer effect untuk bisa menumbuhkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya lagi.
Dalam gelaran tersebut, Dinas Pariwisata juga melibatkan para pelaku ekonomi kreatif ataupun pelaku usaha pariwisata yang menjadi binaaan dari OPD tersebut.
“Kita juga mengundang yang di bawah binaan Dinas Pariwisata, misal pelatihan host, kita beri panggung mereka, lalu pelatihan MUA dan jasa boga, fesyen, kuliner, kita wadahi di sini,” tutupnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)