Dewan Blora akan Koordinasikan Persoalan Warga Jurangjero-PT KRI

Dewan Blora akan Koordinasikan Persoalan Warga Jurangjero-PT KRI

Ketua DPRD Blora, Mustopa. (Dok. DPRD Blora/Lingkar.news)

BLORA, Lingkar.news Insiden yang melibatkan warga Desa Jurangjero dengan PT Kapur Rembang Indonesia (KRI) turut disesalkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora, Mustopa. Ia pun menegaskan komitmen DPRD Blora untuk mendukung perjuangan warga Desa Jurangjero dalam memperjuangkan hak lingkungan yang sehat.

“Saya sangat prihatin dengan apa yang dialami Warga Dukuh Kembang, Desa Jurangjero. Kami siap membuka pintu selebar-lebarnya untuk menerima dan mendengarkan aspirasi mereka. Saya undang warga untuk datang dan duduk bersama di DPRD,” ujar Mustopa di Blora, pada Minggu, 17 November 2024.

Mustopa mengatakan akan melakukan komunikasi dan membahas lebih lanjut dengan DPRD Rembang usai pertemuan dengan warga Desa Jurangjero.

“Ya, kami pasti akan mengunjungi DPRD Rembang untuk membahas masalah ini. Tapi, sebelumnya kita harus berdiskusi dengan warga yang terdampak di Blora agar kita memiliki pemahaman yang solid,” jelasnya.

Konflik Warga Blora-PT KRI, Perusahaan Inginkan Penegakan Hukum

Sementara itu, Rahman, salah satu tokoh masyarakat Desa Jurangjero, menyambut baik itikad Ketua DPRD Blora.

Ia mengungkapkan bahwa warga Jurangjero siap untuk berdialog dan menyampaikan keluhan mereka terkait keluhan polusi udara yang ditimbulkan PT. KRI.

“Alhamdulillah, kami siap bertemu dengan DPRD Blora. Tapi kami perlu berunding dulu dengan warga lainnya. Jika sudah siap, kami akan mengabari DPRD,” kata Rahman. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkar.news)

Exit mobile version