DEMAK, Lingkar.news – Tembiring Creatif Fun (TCF) yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata (Dinparta) Kabupaten Demak berlangsung sukses pada Jumat, 18 Oktober 2024. Berbagai pertunjukan pada acara tersebut sangat menghibur dan menarik perhatian pengunjung.
Salah satu pertunjukan yang cukup menyedot perhatian pengunjung adalah penampilan atraksi Barongan Putro Adiguno.
Barongan dari Sanggar Putro Adiguno itu sudah terbentuk sekitar tahun 2020, dan uniknya personel penampil barongan tersebut mayoritas kalangan anak muda yang masih duduk di bangku sekolah.
“Berdiri kurang lebih tahunan tahunan. Sejak saya SMP kelas tiga dan ini saya sudah SMA kelas tiga. Buat sanggar pertama itu iseng-iseng aja awalnya yang intinya buat melestarikan budaya jawa,” kata pengurus Sanggar Putro Adiguno, Muhammad Azka Zaenal Abidin, Jumat, 18 Oktober 2024.
“Personelnya sekitar 30 lebih. Ada temen nongkrong ada dari luar. Dari SD-SMA,” imbuhnya.
Dinparta Demak Ungkap Acara TCF Bukan Sekadar Panggung Ekspresi
Azka mengatakan barongan dari sanggarnya itu sudah kerap tampil di event-event kecil namun baru pertama kali tampil di acara TCF yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Demak.
“Sudah pernah tampil, tapi di TCF baru pertama ini. Dulu waktu banjir juga ikut penggalangan dana,” ungkapnya
Azka mengaku sejak kecil dirinya sudah mengagumi kesenian barongan dari sanggar-sanggar terdahulunya. Sehingga dirinya bersama teman-teman sebayanya berinisiatif membentuk Barongan Putro Adiguno yang berasal dari Kecamatan Karangtengah, Demak.
“Dulu waktu kecil suka barongan, sering lihat Barongan Kusumojoyo, Kademangan dan lainnya,” ungkapnya.
Dia menjelaskan salah satu yang membedakan barongan dari sanggarnya adalah nama dan kostum yang dikenakan.
“Bedanya, namanya, kostum juga beda-beda,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, Endah Cahya Rini, menyampaikan bahwa panggung TCF menjadi salah satu ajang promosi bagi pelaku kesenian buadaya yang ada di Kabupaten Demak.
“Kita memberi panggung kepada teman-teman pelaku usaha pariwisata, seni pertunjukan seperti barongan, barongan itu anak-anak usia sekolah yang mempunyai semangat menekuni seni barong ini,” ujarnya.
Melalui panggung tersebut, Endah berharap kesenian dan budaya lokal Kabupaten Demak dapat dikenal oleh masyrakat secara luas.
“Mudah-mudahan mereka bisa mengembangkan dirinya dan ini juga sebagai bagian dari promosi mereka serta masyarakat juga tahu kalau di Demak memiliki keseian dan budaya,” harapnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)