DEMAK, Lingkar.news – Dinas Pariwisata Demak mengembangkan Sistem Informasi Pariwisata Kota Wali (Sipartali) sebagai platform informasi tentang wisata setampat yang dapat diakses seluruh masyarakat.
Dinparta Demak pun terus mengoptimalkan kegunaan Aplikasi Sipartali sehingga Masyarakat baik wisatawan lokal maupun luar daerah bisa mengetahui potensi-potensi wisata yang ada di Kabupaten Demak.
Kepala Dinparta Demak, Endah Cahya Rini, menyampaikan bahwa Aplikasi Sipartali sudah dibentuk sekitar tahun 2021 yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Demak.
“Sipartali ini dibuat sekitar tahun 2021, namun stagnan dan kena hack pada saat itu. Kemudian kita maintenance di tahun 2022 akhir. Di 2023 sudah kita lakukan sosialisasi tapi respon dari para usaha pariwisata belum menunjukkan hasil yang maksimal, sehingga hari ini kita gelar sosialisasi terkait itu,” kata Endah, Senin, 23 September 2024.
Pelaku Usaha Pariwisata di Demak Diberi Pendampingan Pengisian Data Sipartali
Aplikasi Sipartali dibuat untuk memudahkan masyarakat dalam mengetahui informasi potensi-potensi wisata di Kabupaten Demak.
“Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan bagi siapapun itu yang membutuhkan informasi pariwisata di Kabupaten Demak dengan membuka melalui satu kali klik di aplikasi itu. Itu harapan idealnya begitu,” bebernya.
Endah menerangkan Aplikasi Sipartali terdapat informasi seputar pariwisata mulai dari destinasi wisata hingga penginapan.
“Di dalamnya berisikan ada daya tarik wisata apa saja, obyek wisata, ada destinasi belanja, ada event, ada transportasi, pemandu dan lain sebagainya. Jadi itu adalah informasi tentang pariwisata yang bisa memudahkan siapapun yang ingin mengetahui pariwisata di Kabupaten Demak baik itu potensi dan lain sebagainya,” terang Endah.
Aplikasi Sipartali bisa diunduh melalui Playstore untuk gawai Android, tetapi juga bisa diakses melalui web dengan kata kunci Sipartali.demakkab.go.id.
Pihaknya berharap para pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Demak dapat menyampaikan informasi tentang potensi-potensi wisata yang dimiliki di dalam aplikasi itu.
“Ini sebenarnya bukan untuk kami Dinas Pariwisata dan bukan untuk Pemerintah Demak, tapi sebetulnya bagi mereka sendiri (pelaku usaha pariwisata),” ujarnya.
Kemudian, melalui aplikasi masyarakat atau wisatawan bisa mengeksplor informasi seputar pariwisata di Demak hanya dengan menggunakan ponsel.
“Ketika wisatawan ingin meminta tour guide juga bisa melalui aplikasi itu. Ada contact person-nya disana, kemudian kalau paket wisata, dia bisa hubungi biro perjalanan wisata di Demak itu juga ada,” tutupnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)