PATI, Lingkar.news – Angin puting beliung memporak-porandakan ratusan rumah di beberapa desa yang ada di Kecamatan Tayu Kabupaten Pati. Beberapa desa tersebut antara lain Desa Bulungan, Desa Pundenrejo, Desa Tayu Wetan, Desa Dororejo, dan Desa Sambiroto, pada Rabu, 30 November 2022 sore.
Kapolsek Tayu, Iptu Aris Pristianto mengungkapkan bahwa, kejadian tersebut terjadi pada pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Selain rumah warga, tempat ibadah dan sekolah pun mengalami kerusakan akibat tiupan angin puting beliung yang cukup kencang.
“Kejadian angin puting beliung ini mengakibatkan kerusakan pada atap rumah warga, sekolah, balai desa, dan mushola,” kata Kapolsek Tayu.
Meski tidak ada korban jiwa, namun akibat peristiwa tersebut kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun akibat angin puting beliung yang melanda 5 desa tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp 312 juta,” jelasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Polsek Tayu, di Desa Bulungan terdapat 17 rumah dan 3 tempat penggilingan padi yang mengalami kerusakan, dengan kerugian ditaksir sebesar Rp 67 juta.
Sementara di Desa Pundenrejo, terdapat 36 rumah rusak ringan dan 1 rumah roboh, dengan kerugian ditaksir sebesar Rp 87 juta. Sedangkan, di Desa Tayu Wetan sebanyak 65 rumah rusak ringan dan kerugian ditaksir sebesar Rp 35 juta.
Tak hanya itu, di Desa Dororejo terdapat 33 rumah warga rusak dan kerugian ditaksir mencapai Rp 35 juta. Selanjutnya di Desa Sambiroto, terdapat 57 rumah warga dan 1 mushola juga mengalami kerusakan, untuk kerugian ditaksir mencapai Rp 100 juta.
Atas peristiwa tersebut, Petugas kepolisian bersama TNI, relawan, dan warga sekitar kemudian bergotong-royong membersihkan puing-puing atap rumah warga dan dahan pohon yang berserakan akibat tiupan angin puting beliung. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkar.news)