PATI, Lingkar.news – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati membongkar puluhan kios yang berada di tengah-tengah Alun-Alun Kembangjoyo. Pantauan pada Senin, 13 September 2024 puluhan bangunan yang merupakan kios para Pedagang Kaki Lima (PKL) sudah rata dengan tanah.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi Santosa, mengatakan pembongkaran tersebut merupakan tindak lanjut dari keinginan para PKL yang menghendaki penataan areal Alun-Alun Kembangjoyo.
Mengingat sejak diresmikan oleh Bupati Pati Haryanto pada tahun 2022 lalu, kondisi Alun-Alun Kembangjoyo yang sebelumnya diharap menjadi pusat kuliner itu kondisinya sangat memprihatinkan karena sepinya pengunjung.
Alun-Alun Kembangjoyo Pati Habiskan Rp11 Miliar, Baru 2 Tahun Dibongkar karena Sepi
Bahkan, para PKL juga sudah beberapa kali mengadu kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) agar Alun-Alun Kembangjoyo segera dilakukan penataan ulang oleh Pemkab Pati.
“Lapak yang ditengah juga sudah dibongkar. Yang mengerjakan DPUTR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang),” ucap Hadi.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya DPUTR Kabupaten Pati, Arip Wahyudi, menyampaikan bahwa pihaknya telah menganggarkan Rp114 juta untuk menata ulang Alun-Alun Kembangjoyo khususnya pada bagian tengah.
“Sehingga nantinya dengan dibongkarnya kios bagian tengah akan menciptakan lapangan di bagian tengah alun-alun sama seperti alun-alun pada umumnya. Untuk yang bongkaran kios pagu anggaran Rp114.635.750. Dikerjakan oleh CV Karya Bangun mulai tanggal 19 September dengan waktu pengerjaan 90 hari kalender,” terangArip di Pati, Senin, 30 September 2024.
Untuk penataan bagian tengah, kata dia, nantinya akan dilanjutkan tahun depan untuk mempercantik areal dalam Alun-Alun Kembangjoyo dan menarik minat dari para pengunjung.
“Yang area bekas bongkaran kios rencana tahun depan akan dibuat alun-alun di tengahnya,” tutupnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkar.news)