DEMAK, Lingkar.news – Sebanyak lima desa wisata di Kabupaten Demak mendapatkan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dengan nilai bantuan masing-masing Rp 100 juta.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, Endah Cahya Rini, menyampaikan bahwa bantuan dana tersebut diperuntukkan untuk pembangunan sarana dan prasarana pengembangan desa wisata.
Adapun desa wisata itu meliputi, Desa Wisata Candisari, Kecamatan, Mranggen, Desa Wisata Tlogoweru, Kecamatan Guntur, Desa Wisata Morodemak, Kecamatan Bonang, Desa Wisata Bungo, Kecamatan Wedung dan Desa Wisata Jragung, Kecamatan Karangawen.
“Lina desa wisata itu masing-masing menerima Rp100 juta dari provinsi. Dan ada satu desa yaitu Desa Wisata Pilang Wetan dapat bantuan Rp250 juta dari Kemendes RI,” jelas Endah, Rabu, 25 September 2024.
Untuk mendapatkan dana bantuan tersebut, lanjut Endah, masing-masing desa wisata terlebih dahulu mengajukan proposal bantuan keuangan kepada Pemerintah Provinsi Jateng yang diperuntukkan untuk pengembangan potensi desa wisata.
Dirinya berharap bantuan dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengangkat potensi desa wisata sehingga bisa membantu pemerintah daerah menggerakkan roda perekonomian masyarakat di Kabuapten Demak.
“Ketika semua potensi desa dikembangkan, tentunya akan meningkatkan perputaran ekonomi masyarakatnya,” ujarnya.
Endah menekankan bahwa pembangunan desa wisata menjadi tanggung jawab pemerintah desa masing-masing, walau demikian Pemkab Demak tetap memberikan dukungan penuh dalam pengembangan untuk kemajuan desa wisata.
Desa Wisata Kedungori Dapat Kunjungan Rombongan Saka Pariwisata Demak
Saat ini Kabupaten Demak memiliki 21 desa wisata dan telah mendapat surat edaran dari Dinpermades P2KB Demak bahwa dana desa diperbolehkan untuk membangun atau mengembangkan potensi pariwisata.
“Jadi harus dibangun dari desanya sendiri melalui dana desa. Sementara kami dari pemkab tidak bisa terlalu banyak, tapi kita selalu men-support. Kita juga mengupayakan bantuan dari provinsi melalui dana bantuan keuangan provinsi,” tuturnya.
Endah juga menegaskan bahwa untuk memajukan pariwisata yang ada di masing-masing desa wisata sangat membutuhkan kolaborasi dan sinergisitas seluruh pihak. Sebab membangun pariwisata membutuhkan waktu yang panjang dan bertahap.
“Jadi selain dari dana desa, juga perlu swadaya masyarakat, kemudian dari Pemkab, dan provinsi itu harus bersama-sama. Karena membangun Pariwisata sangat butuh dana yang banyak. Pembangunan wisata itu tidak bisa hanya diwujudkan dan waktu 1-2 tahun saja, minimal 5 tahun. Tetapi kita tidak mungkin tinggal diam begitu saja, kita selalu mengupayakan agar wisata-wisata di Demak ini juga maju dan berkembang,” pungkasnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)