SEMARANG, Lingkar.news – Sebanyak 1.024 kartu keluarga atau 5.519 penduduk Kota Semarang masuk kategori miskin ekstrem. Penduduk kategori miskin ekstrem itu tersebar di tiga kecamatan yakni, Semarang Utara, Tembalang, dan Pedurungan.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang, Heroe Soekendar, menjelaskan bahwa ketiga wilayah miskin ekstrem tersebut menjadi perhatian khusus Pemerintah Kota Semarang.
Menurut Heroe salah satu penyebab kemiskinan ekstrem di Semarang karena adanya pemutusan hubungan kerja (PHK). Selain itu banyak penyandang disabilitas juga lansia yang tidak bekerja.
Dinsos Kota Semarang, kata Heroe, berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan berbagai upaya penanganan kemiskinan ekstrem di Semarang. Misalnya bekerja sama dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) untuk memberikan bantuan rumah layak huni.
“OPD lainnya seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang memberikan bantuan berupa program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita dan ibu hamil untuk mencegah stunting dan masih banyak hal lainnya,” jelasnya.
Gubernur Jateng 2025—2030 Bakal Hadapi Tantangan Kemiskinan Ekstrem
Selain itu Dinsos juga memberikan bantuan sembako yang diharapkan bisa mengurangi beban hidup mereka.
Menurut Heroe penyaluran bantuan kepada para penduduk yang masuk dalam kategori miskin ekstrem itu telah melalui verifikasi dan validasi (verval).
Untuk saat ini Dinsos berfokus pada pendataan verval terhadap penyandang disabilitas yang ditarget selesai pada akhir Januari 2025.
“Jadi dari hasil verval tersebut, kira-kira apa saja yang menjadi kebutuhan mereka (penyandang disabilitas). Apakah mereka butuh semacam alat bantu atau butuh modal untuk berwirausaha,” terangnya.
Heroe menyebut ada satu wilayah yang warganya terbebas dari kemiskinan ekstrem yakni Kecamatan Tugu. Pihaknya mendorong seluruh OPD Pemkot Semarang untuk bersama-sama mengurangi angka kemiskinan ekstrem.
“Harapan kami mulai Februari nanti, semua OPD termasuk kelurahan dan kecamatan bergerak untuk penanganan masalah ini,” tandasnya. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkar.news)