CIANJUR, Lingkar.news – Rombongan mobil relawan dihadang oleh sekelompok warga saat mengirimkan bantuan gempa ke Cianjur. Rombongan relawan tersebut akan mengantarkan bantuan sembako di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Aksi tersebut bahkan viral di media sosial. Dalam sebuah video yang beredar, sekelompok warga tersebut terlihat menghadang mobil relawan gempa Cianjur dan tidak mengizinkan untuk lewat.
Bahkan, sekelompok warga tersebut meminta kepada relawan harus menurunkan barang di lokasi yang sudah ditentukan, jika rombongan relawan bertujuan mengirim bantuan ke Desa Sarampad.
Pencegatan tidak hanya sekelompok warga yang berdiri di tengah jalan, namun pohon juga dipalangkan sehingga mobil tidak bisa melintas. Hingga akhirnya, relawan pun memutuskan untuk memilih jalan lain menuju Desa Sarampad.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sekelompok warga yang menghadang relawan tersebut merupakan warga sekitar yang juga terdampak gempa bumi Cianjur.
Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap sekelompok warga yang mengadang mobil relawan pengirim bantuan ke korban gempa Cianjur. Usai dilakukan klarifikasi, polisi melepaskan tiga warga yang sempat diamankan.
“Tadi diamankan tiga orang dan diperiksa. Setelah diperiksa dan diklarifikasi, ketiga warga tersebut dikembalikan,” ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo, belum lama ini.
Polisi pun memulangkan mereka sambil diberikan bantuan.
“Dikembalikan dengan dibekali bantuan berupa kebutuhan pengungsian,” pungkasnya.
Diketahui, ketiga orang tersebut bernama Feri Permana, Rosadi, dan Juhendi. Ketiga warga itu pun menyadari kekeliruannya dan meminta maaf kepada semua masyarakat Cianjur melalui video klarifikasi. Berikut permohonan maaf dari ketiga warga tersebut.
“Nama saya Feri Permana, bersama dua teman saya Rosadi dan Juhendi . Sehubungan dengan viralnya perbuatan yang kami lakukan yaitu menghadang relawan bantuan sosial di Kabupaten Cianjur, tepatnya di Kampung Kabandungan RT 01 RW 03, Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur meresahkan masyarakat,” ucapnya.
Ketiga warga tersebut pun juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya kembali.
“Maka dari itu kami meminta maaf yang sebesar besarnya kepada semua masyarakat Cianjur yang resah atas perbuatan kami tersebut. Dan kami mengakui perbuatan tersebut salah serta tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Kami mohon kepada warga cianjur yang terkena dampak gempa agar tidak mengikuti dan mencontoh perilaku kami,” tuturnya.
Mereka juga meminta kepada masyarakat untuk tidak mengikuti dan mencontoh perbuatan yang telah dilakukannya.
“Untuk masyarakat Cianjur yang terdampak gempa agar tidak mengikuti dan mencontoh perbuatan kami tersebut. Apabila masyarakat Cianjur yang terdampak gempa membutuhkan pasokan logistic agar menghubungi posko,” tutupnya. (Lingkar Network | Lingkar.news)
Terimakasih atas gerak cepatnya aparat Kepolisian dari Polres Cianjur ya g langsung mengamankan para pembegal logistik. Ini nanti kasian ke warga yg menjadi korban yg benar benar membutuhkan.
— Reporterjail (@Kangjaill) November 23, 2022
Gara gara ini kita jadi mundur dan berputar hingga 5 jam Baru sampe lokasi pic.twitter.com/LhOmGy3DHp