Jakarta, Lingkar.news – Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyerahkan bantuan sosial dan santunan untuk ahli waris 10 korban yang meninggal dunia dalam bencana banjir bandang dan longsor di Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Bantuan sosial dan santunan itu diserahkan Mensos Saifullah saat mengunjungi lokasi dan warga terdampak bencana alam banjir bandang dan longsor tersebut.
“Tentu kita semua berduka, ada saudara, bapak, istri, suami yang wafat karena longsor yang terjadi di daerah ini. Kita ucapkan duka mendalam,” kata Saifullah.dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (12/12).
Ia menjelaskan pemerintah memiliki prosedur dalam mitigasi bencana. Selama masa tanggap darurat ini, Kemensos, BNPB, dan pemerintah daerah menyediakan seluruh kebutuhan warga yang terdampak bencana.
“Kalau kurang apa-apa silakan lapor, Insya Allah kita akan bantu kalau membutuhkan apapun, baju, selimut. Biar bisa dilayani karena itu tugas pemerintah,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Mensos juga menyerahkan sejumlah bantuan untuk warga Desa Loji yang terdiri dari santunan kepada ahli waris untuk 10 korban bencana alam, bantuan perlengkapan ibadah sebanyak 10 paket, bantuan sembako sebanyak 250 paket, bantuan logistik tanggap darurat, bantuan snack dan susu UHT 200 paket.
Ia menyebutkan santunan Kemensos yang diberikan kepada 10 ahli waris korban bencana alam masing-masing senilai Rp15 juta.
Mensos memastikan rumah warga yang rusak berat hingga sedang akan didata untuk mendapatkan bantuan sesuai dengan lingkup masing-masing.
Sebagai informasi, Kemensos telah memberikan bantuan penanganan korban bencana banjir bandang dan tanah longsor untuk bencana di Kabupaten Sukabumi tahun 2024 senilai total Rp981.570.000. (rara-lingkar.news)