CIANJUR, Lingkar.news – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyarankan kepada Bupati Cianjur, Herman Suherman, untuk memperpanjang proses pencarian korban gempa bumi hingga Sabtu, 3 Desember 2022.
Berdasarkan pencarian pada hari Selasa, 29 November 2022 tim SAR gabungan menemukan empat jenazah korban gempa di lokasi longsor DI Cijedil Rt 003, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Hingga kini korban jiwa tercatat mencapai 327 orang.
Mengingat kondisi tersebut, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyarankan agar pencarian korban diperpanjang.
“Artinya Pak Bupati ini memberikan aspirasi masyarakat yang kehilangan itu, mudah-mudahan bisa ditemukan. Tapi tentu saja ini ada batasnya. Saran kami memang maksimal sampai hari Sabtu atau 3 Desember 2022, dua minggu,” kata Letjen TNI Suharyanto saat mengelar rakor dengan Menko Bidang PMK Muhadjir Effendy dan Kepala BPOM Penny K. Lukito di Pendopo Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat pada Rabu, 30 November 2022.
Sementara, tim SAR Gabungan menetapkan proses pencarian korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur akan berakhir pada Rabu, 30 November 2022.
Saran dari Kepala BNPB tersebut diberikan terkait dengan bertambahnya jumlah warga yang hilang dan dalam proses pencarian, yang jumlahnya hingga saat ini bertambah dari lima menjadi 13 jiwa.
Ia mengatakan jika dalam kurun waktu dua pekan proses pencarian masih belum ditemukan maka pihaknya berharap warga yang kehilangan anggota keluarganya akibat gempa bisa mengikhlaskan kehilangan tersebut.
“Kalau sudah tidak ditemukan lagi, nanti masyarakat juga, yang keluarga hilang sudah banyak yang ikhlas. Jadi kalau masih memungkinkan ditemukan, ya alhamdulillah. Tapi kalau tidak ditemukan setelah dua minggu, mudah-mudahan masyarakat bisa menerima dengan ikhlas,” jelasnya.
Sebelumnya, dua kepala desa yakni Kepala Desa Cijedil dan Kepala Desa Mangunkerta, Kabupaten Cianjur, melaporkan ada delapan warganya hilang.
Laporan tersebut disampaikan dalam proses pencarian hari kesembilan korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
“Namun berdasarkan laporan yang kami terima, ada korban hilang. Berita ini kami terima dari dua kepala desa yaitu dari Kades Cijedil enam jiwa, Kades Mangunkerta dua jiwa,” kata Dandim 0608/Kabupaten Cianjur Letkol Arm Hariyanto saat menyampaikan keterangan pers di Pendopo Kantor Bupati Cianjur kemarin. Hingga Selasa, 29 November 2022, korban hilang masih tersisa lima orang, namun namun jika ditambah dengan laporan dari dua kades tersebut maka jumlahnya bertambah menjadi 13 orang.
“Kemudian apabila dijumlahkan total keseluruhan korban hilang dalam (proses, red.) pencarian ada delapan orang sehingga total laporan yang hilang sampai sore ini sejumlah 13 orang,” tuturnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)