CIREBON, Lingkar.news – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Jawa Barat, menyiagakan 112 tenaga kesehatan (nakes) dan medis untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang melakukan perjalanan mudik Lebaran 2024.
Kepala Dinkes Kota Cirebon dr Siti Maria Listiawaty mengatakan para nakes dan tenaga medis bakal disebar di enam posko kesehatan sehingga bisa langsung melayani warga dan pemudik terkait masalah kesehatan.
“Dinkes Kota Cirebon menyiapkan enam posko kesehatan, berada di Terminal Harjamukti, Kanggraksan, Sunyaragi, Kalijaga, Bakorwil dan kawasan GTC,” ujarnya, Senin, 1 April 2024.
Posko kesehatan berfungsi sebagai tempat transit sementara bagi pemudik untuk memeriksakan kondisi fisiknya. Nantinya beberapa petugas bakal melakukan pengecekan memakai peralatan medis yang tersedia.
Seluruh petugas juga akan berjaga selama 24 jam secara bergantian dengan tiga kali waktu shift. Sehingga pelayanan terhadap warga dan pemudik tetap berjalan optimal.
Sri juga memastikan beberapa unit ambulans dan peralatan medis lainnya sudah disiapkan guna mendukung pelayanan di enam posko kesehatan tersebut.
“Kondisi sepenuhnya sudah siap, kami pastikan memberikan pelayanan terbaik selama mudik dan arus balik lebaran,” ujarnya.
Menurut dia, saat ini para tenaga medis itu mulai bekerja dengan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap puluhan sopir bus di Terminal Harjamukti Cirebon.
Pemeriksaan itu meliputi pengecekan kondisi fisik, hipertensi, diabetes dan tingkat konsumsi alkohol maupun riwayat narkoba.
“Hasilnya kondisi mereka cukup baik. Untuk kesehatan pengemudi, kita lakukan pemeriksaan menyeluruh,” tuturnya.
Dia mengimbau sebelum melakukan perjalanan mudik, masyarakat perlu menyiapkan kondisi fisik prima serta menyempatkan waktu beristirahat. Hal itu dilakukan supaya selama berkendara mereka tidak mengalami kelelahan.
“Kami imbau, karena intensitas perjalanan yang tinggi diimbau untuk sempatkan diri beristirahat. Tidak mengonsumsi alkohol dan narkoba. Jangan lupa pakai masker. Karena sekarang sedang meningkat Infeksi saluran pernapasan atas dan flu di masyarakat,” tandasnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)