JAKARTA, Lingkar.news – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengucapkan terima kasih kepada warganet terkait adanya video viral menyangkut penanganan perkara penganiayaan dengan pelaku Mario Dandy Satriyo (20).
“Yang jelas ini menjadi semacam koreksi bagi Polda Metro Jaya. Saya terima dan saya terima kasih kepada netizen yang memberikan kritikan masukan terhadap penanganan yang seolah-olah seperti privilege (hak istimewa),” ucap Karyoto saat dikonfirmasi di Jakarta, pada Minggu, 28 Mei 2023.
Karyoto juga menyatakan akan bertanggung jawab dan segera memerintahkan kepada Direktorat Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) untuk melakukan pemeriksaan.
Katanya video mario dandy menggunakan kabel ties sendiri adalah editan, tapi ini seperti benaran ya? Pasti rompi orange juga di edit menjadi kaos hitam ya? pic.twitter.com/9O217zRHd9
— Badan Netizen Indonesia (@BadanNetizenInd) May 27, 2023
“Saya selaku penanggung jawab dari pada Polda Metro saya minta maaf, dan saya juga perintahkan Kabid Propam untuk memeriksa apakah ada hal-hal yang dilakukan oleh anggota kami secara standar operasi prosedur dilanggar,” tuturnya.
Karyoto juga berjanji, ke depannya apapun kritikan untuk Polda Metro Jaya akan diperhatikan dan menjadi bahan masukan untuk perbaikan ke depan.
Sebelumnya, diberitakan Polda Metro Jaya menjelaskan video yang viral di media sosial yang memperlihatkan saat MDS alias Mario Dandy Satriyo (20) menggunakan kabel ties (kabel pengikat) sendiri merupakan hasil editan dua rekaman dari peristiwa yang berbeda.
“Video tersebut merupakan dua peristiwa yang melalui proses pengeditan digabungkan menjadi satu frame dengan menambahkan teks dan efek latar belakang suara sehingga menimbulkan persepsi negatif,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi di Jakarta, pada Sabtu, 27 Mei 2023.
Trunoyudo menjelaskan, peristiwa tersebut pada faktanya masih bertempat di dalam kawasan rumah tahanan (rutan) Polda Metro Jaya di bawah pengawasan penyidik dan Direktorat Tahanan dan Barang Bukti.
“Pada saat pengurusan administrasi penyerahan tersangka dari Direktorat Tahanan dan Barang Bukti kepada penyidik. Namun dalam video, MDS dengan sendirinya tiba-tiba menggunakan kabel ties pada saat mengetahui adanya kamera,” ucapnya.
Trunoyudo juga menyampaikan fakta sesungguhnya pasca-administrasi selesai, penyidik secara standar operasional prosedur (SOP) memakaikan baju tahanan berwarna oranye dan memasangkan kabel ties kepada tersangka. (Lingkar Network | Koran Lingkar)