MEULABOH, Lingkar.news – Sekretaris Satuan Tugas Saber Pungli Pusat Republik Indonesia (RI) Irjen Pol Agung Makbul mengatakan, hingga Mei 2022 tercatat 323 bupati atau wali kota di Indonesia telah ditangkap dan ditahan terkait dengan tindak pidana korupsi.
“Terakhir seminggu lalu, Bupati Bogor Ade Yasin. Sehingga total kepala daerah yang tersandung masalah korupsi menjadi 323 orang,” ujarnya di Meulaboh pada Selasa (17/5) malam.
Pernyataan ini ia sampaikan saat memenuhi undangan Bupati Aceh Barat Ramli M. S. yang turut dihadiri oleh unsur forkompimda dan pejabat daerah Aceh Barat, di pendopo bupati setempat di Meulaboh.
Agung Makbul mengungkapkan, begitu gencarnya pemerintah melakukan penegakan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi dan gencarnya dilakukan Saber Pungli, namun sampai saat ini masih saja ada kepala daerah yang tersandung kasus hukum akibat tindak pidana korupsi.
Kekerasan terhadap Jurnalis, IJTI Ingatkan Ancaman Kemerdekaan Pers di Dunia
Selai itu, ia juga menuturkan tindak pidana korupsi dan pungutan liar merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. Guna mencegah adanya kepala daerah atau penyelenggara pemerintahan di Indonesia terhindar dari praktik korupsi dan pungutan liar, Satgas Saber Pungli Pusat saat ini terus berupaya melakukan berbagai edukasi dan sosialisasi tentang Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2016 tentang Saber Pungli.
“Saber pungli itu pengendali dan penanggung jawabnya Menkopolhukam, sehingga atas undangan Bupati Aceh Barat dan seizin Menkopolhukam, saya hadir ke Aceh Barat untuk memberikan edukasi dan sosialisasi di Aceh Barat,” terangnya.
Sosialisasi yang dilakukan, pihaknya bakal menuju zona integritas wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM) di Kabupaten Aceh Barat. Dirinya berharap, dengan adanya sosialisasi, pelayanan publik di daerah tersebut akan menjalankan tugas sesuai dengan aturan yang berlaku. (Lingkar Network | Lingkar.news)