JAKARTA, Lingkar.news – Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan mengerahkan sebanyak 50 personel untuk penertiban parkir liar di Tebet Eco Park karena mengganggu arus lalu lintas kendaraan.
Kepala Seksi Pengendalian Operasi Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Made Joni mengatakan kalau pihaknya sudah melakukan penderekan kendaraan roda empat dan Operasi Cabut Pentil (OCP) terhadap kendaraan roda dua yang parkir liar.
“Kalau kemarin parkir liar ada delapan mobil dan motor ada seratusan yang diderek,” kata Made Joni saat dihubungi di Jakarta, Senin (13/6).
Menurut Made Joni, pihak Suku Dishub sudah melakukan sosialisasi lewat media sosial mengenai kantong parkir. Adapun kantong parkir yang sudah disediakan ada 10 lokasi dengan kapasitas bisa menampung 450 mobil dan 1.800 motor.
Lokasi kantong parkir tersebut berada di SMP 73, SD Muhammadiyah, Rusun Harum Tebet dan Lapangan Basket, Panti Sosial, TPS, Kopi Nako serta SPBU terdekat.
Petugas Suku Dishub Jakarta Selatan juga telah memasang spanduk pada enam lokasi di sekitar Tebet Eco Park. Namun, antusias masyarakat yang membludak membuat pemerintah harus menambahkan kantong parkir.
“Kita sudah sosialisasi, lewat media sosial Dishub dan Wali Kota ada. Kantong parkirnya juga sudah diinformasikan,” tutur Made Joni.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai ada oknum yang memanfaatkan Tebet Eco Park yang kini banyak dikunjungi warga sehingga banyak mendirikan kantong parkir liar.
“Dalam suasana seperti itu bisa saja ada orang lain yang manfaatkan. Di antaranya adalah memanfaatkan parkir liar. Untuk itu, nanti dinas terkait yang akan menangani,” ujar Riza.
Riza berjanji akan mencarikan solusi soal penambahan kantong parkir resmi di sekitar kawasan taman.
“Pokoknya tiap ada pelanggaran akan ditertibkan akan diberikan sanksi,” ucap Riza.
Adapun kantong parkir di kawasan itu ada di 10 lokasi dengan kapasitas bisa menampung 450 mobil dan 1.800 motor, namun jumlah tersebut masih belum memenuhi tingginya jumlah pengunjung.
Adapun kantong parkir di sekitar Taman Kota Tebet di antaranya di SMP 73, SD Muhammadiyah, Rusun Harum Tebet dan Lapangan Basket, Panti Sosial, TPS, Kopi Nako serta SPBU terdekat. Meski begitu, ia mendorong warga untuk menggunakan transportasi publik untuk mengunjungi Taman Tebet.
“Perlu ada penambahan parkir nanti kami akan cari solusinya. Memang kalau ada peningkatan di luar kebiasaan, sekarang Tebet kalau bagus, semakin tinggi peminat yang datang ke sana sehingga kebutuhan parkir juga semakin besar, semakin tinggi. Tentu akan kami sesuaikan,” tutur Wagub DKI Jakarta.
Sementara itu, keberadaan parkir liar dikeluhkan warga karena mengganggu lalu lintas. Menyikapi keluhan itu, petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan melakukan penindakan parkir liar di sekitar Tebet Eco Park dengan penderekan kendaraan roda empat dan Operasi Cabut Pentil (OCP) kendaraan roda dua. Penertiban itu dikarenakan banyaknya pengunjung yang masih parkir tidak pada tempatnya. (Lingkar Network | Lingkar.news)