PATI, Lingkar.news – Aksi sekelompok gangster bersenjata tajam kembali meresahkan warga Kabupaten Pati. Dalam sebuah video yang beredar di grup Facebook “Komunitas Anak Asli Pati” terlihat puluhan anggota gangster bermotor memenuhi jalanan, mengacungkan senjata tajam, dan menyalakan petasan di jalan raya.
Ironisnya, aksi brutal ini berujung pada penganiayaan terhadap tiga remaja asal Dukuh Sempu, Desa Puluhan Tengah, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, saat melintas di Jalan Pati-Juwana tepatnya di dekat SPBU Cangkring pada Sabtu dini hari, 11 Januari 2025, sekitar pukul 01.00 WIB. Bahkan, salah satu korban mengalami luka bacok di bagian punggung.
Kerabat korban berinisial J, mengatakan bahwa tiga korban berinisial AZ, AD, dan DK merupakan warga Puluhan Tengah yang menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok gangster.
Akibat tindakan brutal yang dilakukan sejumlah 40 orang gangster tersebut, satu korban berinisial DK mengalami luka bacok pada bagian punggung.
“Tiga korban AZ, AD, dan DK yang luka parah,” jelas J saat dihubungi wartawan lewat sambungan telepon pada Sabtu, 11 Januari 2025.
Ia menceritakan kronologi kejadian tersebut bermula saat ketiga korban hendak pulang dari arah Pati ke Jakenan sekira pukul 01.00 WIB dini hari. Sesampainya di Jalan Pati-Juwana tepatnya depan Pabrik 2 Putra, mereka berpapasan dengan sekelompok orang yang membawa senjata dan menyalakan petasan.
“Tiga korban berboncengan dari arah Pati mau pulang ke Jakenan. Sesampai lokasi ketiganya melihat segerombolan motor di sebelah Pom Bensin Guyangan Lingkar Pati dekat Dua Putra (Pati-Juwana) kurang lebih ada 40 orang membawa celurit. Mereka juga menyalakan petasan,” jelasnya.
Lalu, lanjut dia, ketiga korban dihentikan oleh sekelompok gangster tersebut. Alhasil, ketiga korban panik dan berlari ke musala yang kebetulan dekat lokasi kejadian ada SPBU. Ketiga korban yang sudah bersembunyi tersebut tetap dikeroyok.
Beruntung, ketiganya sempat lari, meskipun ada korban yang mengalami luka bacok.
Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri tanpa mengambil barang milik korban. Ketiga korban yang terluka parah kemudian berusaha menuju Puskesmas Jakenan dengan sepeda motor. Salah satu korban dirujuk ke RS Budi Agung Juwana untuk penanganan lebih lanjut karena adanya indikasi infeksi pada luka.
“Ketiga korban lalu digiring dan dianiaya diseret ke pinggir jalan raya, dibacok celurit, dan untungnya ketiga korban ini sempat kabur lari dengan luka robekan bekas celurit yang parah,” paparnya.
“Setelah itu gangster ini kabur ke arah Gabus,” sambungnya.
J mengaku pihak keluarga korban baru melaporkan kejadian ini kepada polisi. Dia berharap agar para pelaku segera ditangkap dan hukum.
“Sudah beberapa petugas setempat mencari para pelaku,” jelasnya.
Kepala Desa Puluhan Tengah, Siti Khotijah, membenarkan bahwa ketiga korban pengeroyokan sekelompok gangster tersebut adalah warganya.
“Iya, betul ada tiga orang. Masih sekolah. Tadi malam sudah dibawa ke puskesmas,” ungkapnya.
Dia berharap, pihak kepolisian segera menangkap para gangster tersebut agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kalau dibiarkan, tentu ini akan semakin meresahkan, terutama bagi masyarakat yang bepergian pada malam hari,” tambahnya.
Terpisah, Kasatreskrim Polresta Pati, Kompol M Alfan Armin, mengatakan bahwa pihaknya tengah mengusut kejadian dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok orang tersebut.
“Kami masih mencari tahu informasi tersebut dan para pelaku,” ucap Alfan singkat. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkar.news)