JAKARTA, Lingkar.news – Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, mengatakan Jaksa Peneliti pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidum) Kejaksaan Agung telah menerima pengiriman kembali berkas perkara kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Panji Gumilang pada Jumat, 22 September 2023.
Ketut menyampaikan, berkas perkara dari Penyidik Bareskrim Polri dikirim kembali sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan oleh jaksa peneliti.
“Adapun pengiriman kembali berkas perkara ini dilakukan setelah Tim Penyidik Bareskrim Polri melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk (P-19) dari jaksa peneliti,” ujarnya.
Petunjuk tersebut, kata dia, disampaikan oleh jaksa peneliti kepada penyidik melalui surat Jampidum dengan Nomor: B-3461/E.3/Eku.1/8/2023 tanggal 29 Agustus 2023 perihal pengembalian berkas perkara atas nama tersangka Abdussalam Rasyid Panji Gumilang (ARPG).
Geledah Ponpes Al-Zaytun, Bareskrim Sita 31 Barang Bukti Kasus Penistaan Agama
Atas penerimaan berkas tersebut, lanjut Ketut, jaksa akan meneliti kembali terkait petunjuk yang telah disampaikan kepada tim penyidik sebelumnya.
“Kemudian, jaksa peneliti akan melakukan koordinasi dengan penyidik guna mempercepat penyelesaian proses penyidikan,” ucapnya.
Dalam berkas perkara tersebut, Panji Gumilang diduga melakukan tindak pidana dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia dan/atau menyiarkan berita atau pemberitaan bohong, dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat dan/atau dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA), yang terjadi di Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat serta di daerah lain di wilayah hukum Republik Indonesia.
Di sisi lain, dua dari tiga laporan polisi yang masuk ke Bareskrim Polri terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Panji Gumilang telah dicabut, dan terjadi perjanjian damai antara pelapor dengan terlapor.
Dua laporan tersebut, yakni dari pelapor Ken Setiawan dan Muhammad Ihsan Tanjung dari Dewan Pimpinan Pusat Forum Advokat Pembela Pancasila (DPP FAPP).
Sementara satu laporan lainnya dari Forum Ulama Tasikmalaya yang diwakili Ruslan Abdul Gani, Pimpinan Ponpes Darul Ilmi Tasikmalaya, belum mencabut laporannya.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan pada Rabu, 20 September 2023 menjelaskan kasus penistaan agama Panji Gumilang bukan dalik aduan dan bukan merupakan kategori kasus yang dapat diselesaikan secara restorative justice.
“Kasus ini tetap diproses dan penyidik Dittipidum Bareskrim sudah mengirim kembali berkas perkara ke JPU setelah melengkapi P-19 sesuai petunjuk jaksa,” kata Ramadhan. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)