SEOUL, Lingkar.news – Ratusan peserta perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan meregang nyawa. Menurut pemberitaan Reuters, pada Sabtu, 29 Oktober 2022 sekitar pukul 22.00 waktu setempat telah terjadi peristiwa pada perayaan Halloween di Itaewon yang menimbulkan korban jiwa dan luka.
Berdasarkan pemberitaan di berbagai media nasional Korea, pada Minggu, 30 Oktober 2022 (30/10) terdapat sekitar 151 korban jiwa dan 76 korban luka. Jumlah tersebut dikhawatirkan akan bertambah. Berikut ini tujuh fakta di balik tragedi Halloween Itaewon yaitu:
1. Perayaan pertama usai Pandemi
Pesta Halloween itu merupakan yang pertama kalinya digelar dalam tiga tahun, setelah Korea Selatan mencabut pembatasan Covid-19 dan larangan berkumpul.
2. Lokasi merupakan tempat populer di Korsel
Itaewon merupakan distrik yang populer di kalangan anak muda Korea Selatan dan pengunjung asing.
3. Korban mayoritas remaja
Sebanyak 151 meninggal dalam tragedi ini dan mayoritas adalah para remaja dengan rentang usia rata-rata 20 tahunan.
4. Sesak nafas karena tingginya animo
Banyaknya pengunjung yang berdesak-desakan di jalanan Itaewon menyebabkan mereka mengalami sesak nafas hingga jatuh terinjak.
5. Ribuan petugas diterjunkan
Lebih dari 1.700 petugas tanggap darurat telah dikirim, termasuk 517 petugas pemadam kebakaran, 1.100 petugas polisi, dan sekitar 70 pegawai pemerintah.
6. WNI ikut jadi korban
Dua WNI ikut jadi korban dalam insiden itu, tetapi keduanya dinyatakan sudah mendapat perawatan dan kembali ke rumah. Sementara dua orang asing lainnya dilaporkan tewas dalam insiden ini, dan 15 di antaranya dilaporkan luka-luka.
7. Korban tewas kemungkinan bertambah
Dari laporan terakhir, sebanyak 151 orang dikabarkan meninggal dunia. Pemerintah kota Seoul juga menerima 480 laporan orang hilang. Sebanyak 3.493 melalui panggilan telepon dan 87 berupa kunjungan. Jumlah korban dimungkinkan bertambah karena masih banyak korban kritis yang dirawat di rumah sakit.
Itulah ketujuh fakta di balik tragedi Halloween Itaewon. (Lingkar Network | Koran Lingkar)