SERANG, Lingkar.news – Pemerintah Provinsi Banten merencanakan program gim nasional masuk materi kurikulum pendidikan melalui materi peminatan atau ekstrakurikuler sekolah.
“Nanti peminatannya bisa ditambah di sana. Misalnya yang suka dengan teknologi informasi, penciptaan gim misalnya seperti itu, silakan bisa dikembangkan di sekolah-sekolah. Sekolah-sekolah kita juga kan ada yang berbasis vokasi misalnya, ada jurusan digital informasi dan sebagainya lah seperti itu,” kata Plh Sekretaris Daerah Banten, Virgojanti, usai mengikuti rapat koordinasi bersama Kementerian Dalam Negeri, Senin, 7 Oktober 2024.
Virgojanti menjelaskan wacana program gim nasional tersebut dalam rangka membangun kreativitas siswa. Selain itu juga menjadi satu kesempatan dan peluang, bahwa gim bisa juga dijadikan sumber mata pencarian dan lapangan pekerjaan.
“Semuanya nanti akan kita persiapkan dalam rangka mendorong gim nasional,” ucapnya.
Menurutnya program gim nasional kian mendapat perhatian, sebab masuk dalam 17 subsistem ekonomi kreatif yang dikembangkan di Indonesia. Di Banten, katanya, sudah memiliki fasilitas dan prasarana yang memadai melalui Dinas Pariwisata Provinsi Banten, yang di dalamnya terdapat subsektor bidang ekonomi kreatif.
Selain itu di Kota Tangerang Selatan sudah terbentuk ekosistem dengan kegiatan perlombaan yang dihimpun oleh komunitas-komunitas gim.
“Nah ini yang mungkin ke depan bagaimana kita mendorong karena ini menjadi peluang ya. Bisa menjadi peluang usaha juga bagi para kreator-kreator gim ini, yang selama ini kita kenal memang banyak sekali kreator gim yang ada di Indonesia, permainannya itu dibeli oleh pihak luar,” tuturnya
Oleh karenanya, Pemprov Banten berencana memformalkan program tersebut dalam suatu wadah dengan ruang tertentu dan didukung sarana dan prasarananya.
Selain itu, pihaknya juga mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusianya dalam penciptaan gim-gim yang positif dan tidak mengandung unsur kekerasan.
Gim yang dimaksud misalnya untuk tujuan promosi pariwisata, promosi kuliner, promosi alat budaya, kesenian tradisional, aktivitas budaya dan sebagainya, termasuk gim untuk memudahkan belajar.
Pihaknya akan menyusun rencana aksi untuk dukungan tersebut, karena sudah ada amanat dalam Peraturan Presiden Nomor 14/2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional.
“Jadi nanti saya dengan dinas terkait yang membidangi ekonomi kreatif tentunya akan menyusun bagaimana langkah kerjanya karena ada empat indikator ya yang diminta untuk bisa menjadi acuan kita dalam menyusun rencana kerja terkait dengan pengembangan gim di daerah,” ujarnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)