SERANG, Lingkar.news – Ribuan kursi penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA yang kosong banyak ditemukan di wilayah pelosok lantaran sepi pendaftar.
Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten, Yeremia Mendrofa, saat dikonfirmasi mengatakan akibat lokasi penerimaan siswa tersebut kurang diminati, sehingga pendaftaran untuk sekolah-sekolah di kawasan perkotaan menjadi membludak.
“Laporan yang kami dapatkan, yang kosong itu adanya di pelosok, pendaftarnya kurang. Kalau di kota kebanyakan pendaftarnya overload (melebihi kapasitas),” ujar Yeremia, Senin, 15 Juli 2024.
Menurut Yeremia, calon siswa di wilayah yang padat penduduk menjadi kurang berminat untuk mendaftar di sekolah wilayah pelosok, yang notabene jauh dari rumahnya.
Meski demikian, Yeremia belum membeberkan langkah lanjut pihaknya mengenai hal tersebut.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Tabrani menyampaikan masih ada 6.515 kuota yang belum terisi untuk jenjang SMA negeri sederajat pada tahun ajaran 2024-2025.
Angka tersebut melebihi temuan Ombudsman Banten yang menyatakan masih ada kuota 4.693 bangku yang belum terisi pada jenjang SMA negeri se-Banten.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meminta ribuan kursi di sejumlah sekolah yang kosong diisi oleh siswa yang kurang mampu, atau jalur afirmasi.
Kursi kosong akan diisi usai pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan akan secara hati-hati dilakukan. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)