Operasi Pasar Beras Murah di Serang, 8 Ton Beras Ludes dalam 2 Jam

OPERASI PASAR: Satgas Pangan Polresta Serang Kota menggelar operasi pasar beras murah di Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten, Jumat, 23 Februari 2024. (Antara/Lingkar.news)

OPERASI PASAR: Satgas Pangan Polresta Serang Kota menggelar operasi pasar beras murah di Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten, Jumat, 23 Februari 2024. (Antara/Lingkar.news)

SERANG, Lingkar.newsSatgas Pangan Polresta Serang bekerjasama dengan Bulog dan Pemerintah Kota Serang menggelar operasi pasar beras murah di empat kecamatan, Cipocok, Curug, Taktakan dan Pabuaran.

Kapolresta Serang Kombes Pol. Sofwan Hermanto, mengatakan tujuan digelarnya pasar beras murah tersebut untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras.

“Operasi pasar ini digelar serentak di empat kecamatan, komoditas yang dijual diantaranya beras SPHP kemasan 5 kilogram seharga Rp53 ribu,” ujarnya, Jumat, 23 Februari 2024.

Sofwan menerangkan pendistribusian beras di empat titik operasi tersebut yakni di Kecamatan Cipocok, Curug, Taktakan dan Pabuaran dengan total mencapai 8 ton beras SPHP.

“Jadi setiap kecamatan dapat dua ton beras. Jumlah uang yang diterima oleh Bulog dari hasil penjualan dalam operasi pasar senilai Rp21.200.000,” sambungnya. 

Menurutnya, operasi pasar beras murah disambut baik oleh masyarakat. Hal itu dapat dilihat dari pembelian beras yang seluruhnya habis terjual. 

Ia berharap dengan diadakannya pasar murah di daerah hukum Polresta Serang Kota, dapat membantu menstabilkan harga beras di pasaran. 

“Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari ke depan untuk membantu menekan harga beras dan menjaga situasi tetap aman dan kondusif,” tuturnya. 

Sementara itu, Lurah Tinggar, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten, Boan, mengatakan bahwa beras yang disediakan di Kantor Kelurahan sebanyak 2 ton ukuran 5kg dijual dengan harga Rp53 ribu.

“Antusias warga cukup tinggi sehingga banyak warga yang tidak kebagian beras. Karena disini ada 1.800 KK, sedangkan beras yang tersedia hanya 2 ton,” jelasnya. 

Boan mengatakan dalam waktu dua jam beras SPHP sudah habis terjual. Pihaknya juga memastikan semua warga yang membeli hanya dapat menerima satu karung beras dengan persyaratan KTP. 

“Kita buka jam 09.00 WIB sekitar jam 11.00 WIB itu sudah abis terjual. Untuk warga yang beli juga harus pake KTP untuk memastikan warga kita dulu yang dapet,” pungkasnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)

Exit mobile version