Banjir di Lebak Meluas ke Sejumlah Kecamatan, 1.202 Rumah Terendam

Banjir di Lebak Meluas ke Sejumlah Kecamatan, 1.202 Rumah Terendam

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menerjunkan perahu karet dan pelampung ke lokasi bencana banjir. (Antara/Lingkar.news)

LEBAK, Lingkar.news – Banjir di Kabupaten Lebak, Banten terus meluas hingga ke 16 kecamatan. Kini sedikitnya 1.202 rumah ikut terendam banjir akibat curah hujan tinggi sejak Senin sore sampai Selasa siang, 2-3 Desember 2024.

“Sebelumnya, 235 rumah yang terdampak banjir, namun kini bertambah menjadi 1.202 rumah,” kata Kepala Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Pratama Rizky di Lebak, Selasa, 3 Desember 2024.

Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Lebak terjadi di sejumlah kecamatan, antara lain Kecamatan Cibadak, Rangkasbitung, Cipanas, Cimarga, Gunungkencana, Cijaku, Wanasalam, Malingping, Bayah, Panggarangan, Cirinten, Cigemblong,Cijaku, Sajira, Bojongmanik, dan Leuwidamar.

Diperkirakan banjir dan longsor di daerah itu meluas, karena curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terjadi.

Curah Hujan Tinggi Akibatkan Banjir dan Tanah Longsor di Lebak, Ratusan Rumah Terdampak

Selain rumah warga yang terendam banjir, juga terjadi tanah longsor di ruas jalan dan jembatan terputus serta pohon tumbang.

Karena itu, pihaknya menerjunkan tim rescue dari BPBD Lebak dan relawan kecamatan untuk melakukan upaya pertolongan, juga pendataan serta menyalurkan bantuan bahan pokok ke lokasi-lokasi yang dilanda banjir.

“Kami berharap masyarakat yang dilanda bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi risiko kebencanaan, terlebih curah hujan tinggi,” katanya.

Jalur Rangkasbitung-Cijahe Terputus, Akses ke Permukiman Badui Dalam Dialihkan

Sejumlah warga yang tinggal di tepi aliran Sungai Ciujung Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan bahwa mereka sudah menyiapkan perabotan rumah tangga serta peralatan lainnya ke tempat yang lebih aman, karena khawatir sungai meluap dan menimbulkan banjir.

“Kami lebih baik siaga, karena khawatir terdampak banjir,” kata Enjat Sudrajat, warga Salahur Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)

Exit mobile version