Ada 13 Ton Dugaan Manipulasi Takaran MinyaKita di Tangerang

Ada 13 Ton Dugaan Manipulasi Takaran MinyaKita di Tangerang

TAKAR ULANG: Tim Satgas Pangan Serang saat melakukan penakaran ulang MinyaKita di Pasar Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Selasa, 11 Maret 2025. (Antara/Lingkar.news)

SERANG, Lingkar.news Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto mengungkap ada 13 ton temuan manipulasi takaran MinyaKita di wilayah Rajeg, Kabupaten Tangerang.

“Kasus ini sedang didalami Ditreskrimsus Polda Banten. Dari hasil penyelidikan di wilayah Banten, kita menemukan ada sekitar 13 ton yang kita duga ada pengurangan volume,” ujar Suyudi di Kota Serang, Rabu, 12 Maret 2025.

Suyudi mengatakan kasus ini sedang diselidiki, apakah hanya dari sana atau ada sumber lain.

“Kalau nanti ada sumber lain pasti akan kita menindak juga,” ucapnya.

Menurutnya penyidik sedang mengembangkan kasus, serta telah dilakukan pemeriksaan terhadap para pedagang. Bahkan tersangka yang memanipulasi Minyakita, telah ditahan.

“Pengecer, sejauh ini masih pengecer. Kita akan coba naik sampai ke tingkat yang lebih atas lagi, produsennya,” terangnya.

Sebelumnya, Subdit 1 Indag Ditreskrimsus Polda Banten bersama UPT Metrologi Legal Kota Serang menemukan Minyakita yang tidak sesuai takaran, saaat melakukan sidak ke berbagai toko di di wilayah Kota Serang, 11 Maret 2025.

Kanit 1 Subdit 1 Indag Ditreskrimsus Polda Banten, AKP Yoga Tama, mengatakan hal tersebut ada di salah satu toko, dan ditemukan MinyaKita yang dikemas dalam botol sebanyak 29 krat, atau 12 botol per kerat.

“Kemudian petugas metrologi mengambil satu sample satu botol untuk dilakukan pengukuran, dan didapatkan hasil isi bersih 770 ml, tidak sesuai dengan tertera dalam lebel sebanyak satu liter,” ujar Yoga.

Yoga mengatakan upaya selanjutnya adalah anggota kepolisian mengamankan, dan akan melakukan klarifikasi untuk mengetahui asal usul barang tersebut.

Kegiatan pengecekan dan pengawasan Minyakita tersebut guna mengantisipasi peredaran Minyakita yang tidak sesuai takaran. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)

Exit mobile version