Lingkar.news – Pengelolaan keuangan merupakan hal penting untuk mencapai stabilitas pemasukan dan pengeluaran agar tidak boros di tengah kenaikan pajak. Pengelolaan keuangan bukan sekadar cara menabung lebih banyak untuk meraih target tertentu namun juga mengatur keuangan setahun kedepan secara realistis sehingga tercipta kedisiplinan dalam pengelolaan keuangan.
Bagi pekerja baru atau keluarga muda butuh mempelajari pengelolaan keuangan yang cermat sehingga penataan keuangan di tahun 2025 lebih sehat dan terencana. Berikut ini tips kelola keuangan untuk pekerja baru dan keluarga muda yang bisa ditiru.
Tetapkan Target dengan Prinsip SMART
Untuk meraih kondisi finansial yang sehat maka perlu menetapkan target keuangan yang jelas. Definisikan hal yang ingin dicapai tahun ini.
Penyusunan target bisa dimulai dari jangka pendek hingga tujuan jangka panjang. Target bisa diawali dari hal sederhana seperti menabung untuk liburan, hingga rencana besar yaitu membeli rumah maupun menyiapkan dana pensiun.
Gunakanlah Prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) dalam penyusunan target keuangan agar lebih mudah dan realistis.
Realistis
Mengatur keuangan secara realistis akan membantu lebih disiplin mengatur pengeluaran, sebab terlalu mementingkan idealisme dapat membuat rencana keuangan hanya sebatas angan-angan yang tak terwujud.
Susun anggaran dengan menghitung pemasukan dan pengeluaran bulanan, termasuk hal-hal kecil seperti biaya transportasi.
Terapkan aturan 50/30/20, di mana 50 persen penghasilan digunakan untuk kebutuhan, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan atau investasi.
Pastikan pula untuk memiliki dana darurat dengan jumlah minimal tiga hingga enam bulan pengeluaran, sebagai perlindungan menghadapi kondisi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau masalah kesehatan.
Periksa Utang
Utang bisa jadi black hole dalam pengelolaan keuangan. Apalagi kini banyak platform yang memudahkan penawaran pinjaman termasuk pay later.
Pengelolaan utang yang baik dapat mencegah beban keuangan yang berlebihan, juga membantu mengoptimalkan penggunaan dana berdasarkan jenis utang dan tingkat bunganya.
Data seluruh utang yang masih tersisa, lengkap dengan besaran bunga dan tanggal jatuh tempo. Prioritaskan pembayaran utang dengan bunga tertinggi. Hal tersebut dapat mengurangi beban bunga secara keseluruhan dan mempercepat proses pelunasan.
Bayarlah lebih dari jumlah minimum. Hal itu dapat mengurangi pokok utang lebih cepat sehingga mengurangi beban bunga yang mesti dibayar.
Disiplin
Tips terakhir dalam mengelola keuangan adalah disiplin. Apabila tidak disiplin, rencana keuangan yang telah dibuat tidak akan terealisasi.
Beberapa cara bisa dilakukan agar disiplin dalam mengelola keuangan. Pertama, rutin mencatat setiap pengeluaran, baik besar maupun kecil untuk membantu mengevaluasi anggaran. Cek kembali secara bulanan pengeluaran, mana yang bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan.
Kedua, kurangi pengeluaran yang bukan prioritas dengan membuat daftar belanja kebutuhan sehari-hari hingga kebutuhan musiman, serta tentukan anggarannya.
Dahulukan kebutuhan primer, jika ada sisa anggaran, baru dialokasikan untuk kebutuhan sekunder maupun tersier.
Ketiga, evaluasi keuangan secara berkala untuk memastikan rencana keuangan setahun agar tetap pada jalur.
Terakhir, manfaatkan teknologi seperti aplikasi keuangan untuk memantau pengeluaran dan melihat sejauh mana pencapaian target yang telah dibuat. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)