Ini Pentingnya Konsumsi Protein dan Vitamin C Bersamaan

POTRET: Vitamin C (Freepik @freepik/Lingkar.news)

POTRET: Vitamin C (Freepik @freepik/Lingkar.news)

Lingkar.news – Spesialis gizi, dr. Yohan Samudra, Sp.GK mengingatkan pada masyarakat akan pentingnya konsumsi protein yang dibarengi asupan vitamin C. Salah satunya berperan mengoptimalkan penyerapan kolagen di dalam usus.

“Vitamin C juga akan menurunkan radikal bebas, sehingga yang menghambat pertumbuhan kolagen juga diturunkan,” ujarnya dalam konferensi pers NutriVille di Jakarta pada Kamis, 18 Agustus 2022.

Yohan yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) itu mengatakan bahwa kolagen termasuk salah satu jenis protein yang berperan menjaga kekencangan dan elastisitas kulit sehingga mencegah munculnya keriput dan kulit kusam.

“Kolagen ibarat semen pada batu bata. Kalau semen enggak padat maka lama kelamaan akan turun kulitnya, jadi keriput, kendur, kekencangan berkurang sehingga terlihat kusam,” terangnya.

Sejumlah makanan sumber protein antara lain daging, ikan, ayam, susu, telur dan biji-bijian. Sementara pangan kaya vitamin C seperti buah kiwi, stroberi serta buah-buahan citrus seperti jeruk dan melon.

Yohan menyarankan untuk orang dewasa mengonsumsi sekitar 1 gram protein per hari untuk setiap 1 kg berat badannya. Jadi, seseorang dengan berat badan 60 kg perlu asupan protein sebanyak 60 gram.

Ia juga menyarankan orang-orang sejak remaja mulai menyadari kesehatan kulit termasuk konsumsi makanan yang mengandung kolagen demi meningkatkan tabungan kolagen. Hal ini karena seiring waktu produksi kolagen dalam tubuh dapat berkurang dan dimulai saat seseorang berusia melebihi 25 tahun. Penurunan ini sekitar 1-1,5 persen per tahun.

“Setelah di usia 30 tahun, diiringi stres, sibuk, begadang akan turun (kolagen) disertai penurunan estrogen. Lebih baik dari remaja, tidak masalah mulai konsumsi kolagen,” imbuhnya.

Selain dari makanan alami, suplementasi kolagen dapat menjadi pilihan. Yohan mengatakan, penelitian tahun 2021 pada 1121 orang wanita yang mendapatkan minuman kolagen, menunjukkan adanya peningkatan elastisitas kulit.

Pada partisipan juga tampak penurunan keriput dan kekencangan serta hidrasi kulitnya meningkat. “Kalau diminum 2,5 gram-10 gram, selama 90 hari, tidak ada efek samping tampak pada seluruh subjek penelitian,” demikian tutur Yohan. (Lingkar Network | Lingkar.news)

Exit mobile version