Lingkar.news – Indonesia akan memasuki puncak musim hujan pada bulan Desember 2022. Banyak wilayah yang akan diguyur hujan lebat, bahkan kemungkinan banjir di sebagian daerah.
Intensitas hujan yang mulai tinggi di dua bulan terakhir tahun 2022, membuat persiapan berkendara pun menjadi lebih ekstra. Bagi pengendara mobil, khususnya, komponen wiper harus dalam kondisi prima untuk menjaga stabilitas pengemudi tetap jelas.
Dalam perawatan mobil, wiper mungkin kerap disepelekan. Padahal, memaksa wiper bekerja dalam kondisi rusak bisa menyebabkan lecet pada kaca dan berpotensi menimbulkan kecelakaan karena pandangan pengemudi terganggu.
Berikut ini empat hal yang harus Anda perhatikan jika wiper mengalami tanda-tanda kerusakan:
1.Tidak Optimal Menyerap Air
Wiper yang kondisinya masih bagu akan bekerja secara optimal dalam membersihkan air. Jika wiper tidak sanggup menyeka air dengan baik, terutama ketika hujan deras, pastikan untuk segera memperbaiki dan menggantinya.
Kerusakan umum terjadi pada bilah pemegang karet wiper yang lemah pegasnya sehingga wiper gagal mengikuti kontur kaca saat bekerja dan meninggalkan jejak air.
2.Suara Wiper Berisik
Komponen wiper yang kondisinya masih bagus ditandai oleh karet yang masih lentur dan tidak keras. Namun, seiring waktu dan pemakaian, karet wiper akan semakin kaku dan kehilangan fleksibilitas. Biasanya, karet wiper yang sudah mengeras akan menimbulkan bunyi berisik atau berdecit saat terjadi gesekan dengan kaca mobil.
3.Garis Air di Kaca
Karet wiper yang sudah keras akan menimbulkan garis-garis air pada kaca ketika wiper bekerja. Selain membuat sapuan air kurang maksimal, garis air juga akan mengakibatkan baret pada kaca mobil yang akan menghalangi pandangan keluar. Jika didiamkan, baret akan semakin parah dan membuat kaca mobil rusak.
4.Gerakan Wiper Tak Lancar
Jika karet wiper dalam kondisi masih bagus, gerakannya akan terasa lancar. Tapi ketika karet sudah keras, maka saat wiper dinyalakan gerakannya saat menyapu air bakal tersendat-sendat. Bahkan dapat membuat bilah wiper patah akibat terlalu sulit bergerak. Sama dengan ciri-ciri lainnya, sapuan wiper tidak akan maksimal sehingga mengganggu pandangan dan membuat kaca mobil rusak kalau didiamkan. (Lingkar Network | Lingkar.news)