Lingkar.news – Di Indonesia, menu berbuka puasa sangatlah bervariasi. Berbagai jajanan buka puasa bisa ditemukan di berbagai tempat mulai dari restoran sampai pedagang kaki lima pinggir jalan.
Indonesia memiliki kuliner khas yang sangat banyak. Beberapa makanan ini muncul saat bulan suci Ramadhan. Berikut beberapa makanan khas Ramadhan dari berbagai daerah di Indonesia. Apa saja?.
Tak Banyak yang Tahu, Ini 10 Makanan Indonesia Warisan Belanda
1. Ketan Bintul
Ketan bintul berasal dari Banten. Makanan ini terbuat dari ketan dan diberi taburan serundeng atau kelapa parut yang disangrai dengan berbagai rempah-rempah.
Sebagai pelengkap, ketan bintul biasanya dimakan bersama kuah semur daging atau empal daging sapi.
Hidangan ini konon sudah ada sejak abad ke-16. Bahkan Sultan Maulana Hasanudin menyukai makanan yang bercita rasa gurih itu.
Ketan Bintul biasa dijual di kampung Ramadhan Islamic Center Kota Serang di Kawasan Masjid Ats-Tsauroh Jalan Veteran, Kota Serang. Tempat tersebut merupakan tempat favorit warga untuk berburu takjil.
11 Makanan Tradisional Indonesia yang Cocok Dijadikan Dessert
2. Kicak
Kicak merupakan salah satu makanan khas Yogyakarta. Kicak termasuk ke dalam salah satu kuliner tradisional, Kicak terbuat dari singkong dan parutan kelapa.
Saat ini, makanan tersebut punya beragam variasi termasuk dengan tambahan taburan santan, nangka, dan kelapa parut.
3. Barongko
Barongko atau Burongko merupakan kue tradisional khas Makassar, Sulawesi Selatan. Makanan ini terbuat dari bahan utama pisang yang dihaluskan dan dicampur dengan telur, santan dan gula kemudian dibungkus menggunakan daun pisang.
Barongko juga acap kali dijadikan sebagai menu santap berbuka puasa bagi masyarakat saat bulan Ramadhan.
4. Kue Bingke
Makanan khas Pontianak, kue bingke, selalu menjadi primadona saat bulan suci Ramadhan. Bingke adalah kue yang terbuat dari tepung beras, telur, gula pasir, dan santan kelapa.
Bingke memiliki cita rasa yang khas manis, dan memiliki berbagai macam varian rasa yang disajikan oleh penjual.
5. Mie Glosor
Mie Glosor merupakan sajian khas Bogor. Mie ini terbuat dari tepung sagu atau aci dicampur kunyit. Beberapa daerah di Indonesia menyebutnya mie kuning. Teksturnya kenyal dan lebih licin daripada mie biasa.
Dinamakan mie glosor karena ketika masuk mulut, mie langsung ngeglosor saking kenyal, licin dan agak berminyak.
6. Putu Mangkok
Terbuat dari tepung beras, putu mangkok menjadi salah satu takjil yang tidak boleh dilewatkan saat ke Riau.
Kue putu mangkok memiliki perpaduan rasa manis dan gurih yang pas. Hal ini berkat parutan kelapa pada bagian luar kue.
Mungkin sekilas akan mirip dengan putu pada umumnya. Bedanya dari bentuk kue, yaitu mirip mangkuk terbalik.
7. Toge Panyabungan
Toge Panyabungan adalah hidangan manis berupa es campur khas dari Mandailing Natal, Sumatra Utara. Hidangan ini menjadi minuman tradisi masyarakat Madina saat berbuka puasa.
Beberapa orang menyebutkan bahwa toge sendiri menggambarkan isian cendol yang berbentuk bulir-bulir hijau pendek seperti kecambah.
Namun, keunikan nama sajian ini malah menjadi populer dan daya tarik sendiri bagi penikmatnya.
8. Jojongkong
Jojongkong adalah salah satu kuliner khas Kabupaten Karawang yang terbuat dari tepung beras, tepung ketan, tepung tapioka atau tepung kanji.
Jojongkong berisi daging kelapa muda dan gula merah. Makanan ini lalu dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang. Kue ini memiliki tekstur lembut dan rasanya manis.
9. Pakat
Pakat merupakan salah satu makanan khas Ramadhan bagi warga Mandailing yang tinggal di Medan. Pakat merupakan pucuk rotan yang muda.
Pakat hanya bisa didapatkan dari pucuk rotan yang dipanggang di atas bara api. Setelah matang, lapis kulit terluarnya kemudian dikupas untuk diambil bagian isi dalamnya.
Bagian isinya itulah yang dimakan. Pakat dapat dimakan bersama sambal asam dengan nasi hangat , atau dapat juga dinikmati sebagai makanan penutup.
10. Sotong Pangkong
Sotong Pangkong merupakan kuliner khas Pontianak. Sotong Pangkong berasal dari bahasa Melayu yang terdiri dari kata “sotong” yang artinya jenis ikan mirip cumi-cumi dan “pangkong” artinya memukul menggunakan palu.
Sotong Pangkong adalah sajian cumi yang dimasak dengan cara dipanggang. Sebelum dimasak, cumi dijemur dahulu hingga kering, kemudian dipanggang hingga matang.
Setelah dipanggang hingga matang, daging cumi tersebut dipukul-pukul hingga tekstur dagingnya menjadi empuk dan tidak alot.
11. Lemang
Lemang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Sumatera. Lemang biasanya dicari untuk menu takjil saat puasa atau momen Lebaran.
Dibuat dengan cara yang tak biasa, Lemang memiliki bentuk seperti lontong dengan rasa gurih dan legit.
Proses pembuatan lemang sangat unik. Beras ketan yang telah dicampur santan, lalu dimasukkan ke dalam tabung ruas bambu yang telah dilapisi daun pisang muda untuk kemudian dibakar di atas bara kayu bakar.
Cara menyantapnya juga beraneka ragam, mulai dari dimakan dengan kuah rendang, disantap dengan tapai hitam, atau dibaur dengan selai manis.
Cita rasa dari lemang adalah manis dan gurih, dengan aroma khas semilir bau bakaran bambu dengan daun pisang muda.
12. Kolak Ayam
Jika biasanya kolak adalah sajian yang dibuat dengan bahan dasar pisang, ubi, singkong, ataupun kolang kaling, kali ini kolak ayam khas Gresik, bahan utamanya adalah daging ayam.
Makanan ini hanya disajikan pada malam 23 Ramadhan, biasanya memakai ayam jago dan yang masak juga para laki-laki. Kolak ayam ini biasanya disajikan sebagai takjil disertai ketan putih, ayam juga disuwir-suwir.
13. Sate Susu
Sate susu sapi merupakan takjil khas yang dijual pada bulan Ramadan di Bali, tepatnya di Kampung Jawa, Denpasar.
Sate Susu ini bahan dasarnya adalah puting-puting susu sapi. Bagian susu sapi dipotong-potong berbentuk dadu kemudian direbus lalu dibumbui.
Bumbu sate ini berbeda dengan sate ayam atau kambing yang menggunakan saos kacang dan kecap. Sate Susu ini memakai bumbu yang berasal dari tepung beras yang dicampur dengan santan.
Rempah-rempah yang dipakai sebagai bumbunya adalah kencur, cabai merah, cabai rawit dan bawang putih. Sate Susu dilengkapi dengan dua jenis sambal, yaitu sambal tomat dan sambal kuah tepung santan yang dikentalkan.
14. Kue Asida
Bagi masyarakat Maluku Utara, khususnya Kota Ternate, saat berbuka puasa kurang lengkap rasanya jika tidak ada kue asida.
Kue berwarna coklat ini adalah kuliner khas Maluku Utara yang tersedia saat Ramadhan.
Bentuk kue asida terbilang cukup unik dan gampang dikenali. Bentuknya bulat berwarna coklat dan di tengah-tengah terdapat bulatan berwarna kuning yang terbuat dari mentega yang dicampur gula.
15. Bubur Kampiun
Bubur Kampiun ialah jajanan legendaris khas Minang. Hidangan bubur kampiun terdiri dari campuran beberapa komponen yang berpadu dan menghasilkan cita rasa manis dan lembut.
Komponen penyusun dari bubur kampiun umumnya terdiri dari campuran ketan putih yang dikukus, bubur putih atau bubur sumsum, bubur ketan hitam, kolak pisang/ubi, bubur kacang hijau atau kacang padi dan bubur conde atau candil.
Itulah beberapa makanan khas Indonesia saat bulan Ramadhan yang ada di berbagai daerah. (Lingkar Network | Shinta – Lingkar.news)