Lingkar.news – Makanan pencuci mulut adalah makanan yang dimakan setelah hidangan utama selesai disantap. Makanan yang biasa dihidangkan sebagai makanan pencuci mulut biasanya buah dan es krim.
Fungsi makanan pencuci mulut yaitu untuk memberikan kesegaran pada mulut setelah menyantap makanan berat.
Selain itu, juga dapat memberikan rasa senang karena sebagian besar makanan pencuci mulut memiliki rasa yang manis dan bentuk yang menawan.
Dalam bahasa Inggris, makanan pencuci mulut disebut dessert, yang berasal dari kata desservir dari kosakata Prancis, yang secara etimologi artinya membereskan meja.
Berikut ini ada 11 makanan tradisional Indonesia yang cocok dijadikan dessert atau bisa kita sebut sebagai dessert tradisional indonesia, yaitu:
1. Kue Bingkang
Dessert tradisional indonesia yang pertama Kue bingkang merupakan salah satu kuliner khas Aceh yang memiliki cita rasa enak, manis, dan nikmat, terasa lembut dan padat di lidah.
Kue ini juga dapat menjadi oleh-oleh spesial bagi masyarakat yang berkunjung ke Aceh. Di Aceh sendiri, kue ini akan disajikan saat sedang santai seperti menonton TV atau berkumpul bersama keluarga, dan cocok jadi dessert.
2. Raga-Raga
Dessert tradisional indonesia yang kedua adalah Raga-raga adalah agar-agar dalam bahasa Minang. Yang membuat makanan ini khas adalah, karena orang Minang pecinta santan, sehingga saat membuat agar-agar pun juga menggunakan santan, kadang juga ditambah telur.
3. Lapet
Lapet merupakan dessert tradisional indonesia yang berasal dari salah satu panganan tradisional masyarakat Batak yang terbuat dari tepung beras, kelapa parut, dan parutan gula aren.
Kamu Harus Tau : 11 Makanan Khas Imlek Ini Dipercaya Lambangkan Keberuntungan
Campuran ini kemudian dibungkus menggunakan daun pisang dengan bentuk menyerupai limas.
Setelah itu, lampet dikukus hingga matang. Pembuatan panganan ini mirip dengan pembuatan pohul pohul dan ombus ombus. Rasanya manis, gurih, dan legit. Aromanya juga wangi.
4. Es Selendang Mayang
Dessert tradisional indonesia yang selanjutnya adalah Es selendang mayang merupakan minuman khas Betawi yang isinya mirip seperti puding atau kue lapis yang terbuat dari tepung sagu aren.
Lapisan selendang mayang terdiri dari warna putih berasal dari santan dan merah muda atau hijau.
Biasanya kue selendang mayang dipotong berbentuk persegi agak tipis kemudian disajikan di mangkuk. Lalu disiram pemanis dari gula merah atau sirup, santan, dan potongan es batu.
5. Es Dawet Selasih
Es dawet selasih khas Solo sangat cocok dijadikan dessert tradisional indonesia. Kesegaran kuliner yang satu ini dijamin melegakan tenggorokan. Es dawet selasih khas Solo punya cita rasa yang khas.
Sebenarnya, minuman ini serupa dengan es dawet lainnya. Seporsi es dawet selasih terdiri dari santan, dawet, dan kinca sebagai pemanis. Perbedaannya terletak pada penambahan biji selasih dalamnya.
Biji selasih yang berbentuk bintik hitam akan terlihat melayang di air santan. Keberadaan selasih inilah yang membuat es dawet terasa berbeda saat diseruput.
6. Bongko Kopyor
Dessert tradisional indonesia yang ke-enam yaitu Bongko kopyor merupakan singkatan dari bubur nangka dan kelapa kopyor. Dialek Jawa kemudian lebih familiar menyebutnya bongko kopyor.
Bahan-bahannya terdiri dari buah nangka, bubur mutiara, serutan kelapa, irisan roti tawar, potongan pisang. Lalu, dibungkus dengan daun pisang.
Sepintas, makanan khas Gresik, Jawa Timur ini mirip dengan bongko biasa. Bongko kopyor juga mirip dengan bubur sumsum.
Proses membuatnya sama-sama dikukus. Hanya saja, tekstur bongko kopyor lebih encer dibandingkan bongko biasa. Cita rasanya unik, lebih lembut, dan terasa gurih di lidah.
7. Kue Tobu’u
Kue Tobu’u merupakan camilan tradisional khas Gorontalo. Kue Tobu’u berbahan dasar tepung beras, gula pasir, beras pulo, buah nangka yang diiris, santan kelapa, susu cair, pasta pkamun, dan juga vanili.
Dikukus berlapis-lapis, tekstur legit dan rasa manis dari kue tradisional khas Gorontalo ini cocok untuk dijadikan dessert tradisional indonesia.
8. Es Pallu Butung
Dessert tradisional indonesia selanjutnya yaitu Pallu Butung ini merupakan kuliner khas Sulawesi. Sudah lama menu ini menjadi pangan bagi masyarakat khususnya suku bugis Pinrang.
Pala butung, terdiri dari potongan pisang dengan paduan bubur tepung sebagai kuah, biasanya disertai bola-bola mutiara yang melegendaris, dipadukan santan kelapa, garam, dan gula pasir untuk penyedap rasa, serta daun pandan sebagai penyedap aroma.
9. Pisang Epe
Pisang epe adalah jajanan kaki lima khas Makassar, epe sendiri memiliki arti jepit, karena pisang epe cara membuatnya dijepit atau dipipihkan kemudian dibakar.
Taukah Kamu ? Ini 10 Makanan Indonesia Warisan Belanda
Pisang epe biasanya dijual di Pantai Losari, menjadi tujuan kuliner para wisatawan maupun warga lokal.
Pisang epe biasanya menggunakan pisang raja atau kamu bisa menggantinya dengan pisang kepok. Pisang epe dibuat bersama bahan saus yaitu gula kelapa, gula pasir, air, air jeruk nipis, dan kacang tanah. Makanan ini juga masuk dalam kategori dessert tradisional indonesia.
10. Kue Petah
Dessert tradisional indonesia yang ke-sepuluh adalah Kue petah merupakan sejenis kue basah yang berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kue petah juga sering disebut dengan petah Asia.
Bahan untuk membuat kue petah terdiri dari tepung beras, air pandan, dan daun suji, kapur sirih, serta garam.
Menikmati kue petah biasanya didampingi oleh saus cocolan yang gurih. Sausnya disebut tahi lala yang terbuat dari santan kelapa kental.
11. Kue Cantik Manis
Kue Cantik Manis khas Papua ini memiliki tampilan mirip kue Putu Ayu, dengan warna hijau dan merah muda yang dominan.
Bahan dasar kue ini adalah tepung terigu yang dicampur dengan gula, santan, telur, perasa pandan, dan vanilli. Kue ini memiliki cita rasa yang manis, sehingga cocok untuk dijadikan dessert.
Itulah beberapa makanan dessert tradisional indonesia yang cocok dijadikan makanan penutup. Mana yang paling kamu suka?. (Lingkar Network | Lingkar.news)